Cinta Itu Membawa Bahagia, Tapi Kenapa Cintamu Selalu Membawa Petaka?

Semakin Bisa Menghargai dan Mencintai Diri Sendiri
Sumber :
  • freepik.com/author/artursafronovvvv

Jadi bukan berarti saat menunggu yang terbaik, lalu kita berhenti berusaha menjadi yang terbaik. Kita tidak akan pernah sampai ke rumah yang tepat, kalau kita hanya diam di tempat.

Menggali Mimpi yang Terkubur: Rahasia Bilal Faranov Menemukan Jati Diri di Usia 20-an

Percayalah kepada sang pemegang hari esok, karena dia takkan membuat kita jatuh terperosok. Jangan takut, jangan khawatir, jangan cemas akan segala hal yang masih tak terprediksi, karena Tuhan sudah pegang kendali. Porsi untukmu, tidak akan pernah berlebihan dan berkekurangan.

Rencana Tuhan tidak akan pernah terlambat atau terlalu awal. Sebarkanlah percaya dalam ruang hatimu, berhentilah menerka-nerka segalanya dengan pikiranmu sendiri.

Investigasi Eksklusif: Tragedi di Balik Label "Sehat", Skandal Roti Gluten-Free Palsu yang Mengancam Nyawa Konsumen

Cinta masih sama. Beberapa harus menunggu sedikit lebih lama. Beberapa masih harus setia mencintai tanpa menimbang sebanyak apa yang akan diterima. Karena cinta adalah memberi, bukan sepenuhnya memiliki. Cinta masih sama.

Takkan terasa tiba jika kita masih menyangkalnya. Terimalah, percayalah, bahwa segalanya akan baik-baik saja. Jika ujungnya bukan dengan dia, berarti masih ada sosok yang terbaik yang sedang dipersiapkan.

Sebuah Pesan Ketulusan dari Daehoon: Kekuatan di Balik Senyuman Demi Anak

Cinta masih sama. Kitalah yang harus pintar-pintar berhati-hati menjaga hati dan menikmati bahagia yang mengedar bebas di setiap arena. Cinta masih sama. Masih berteman baik dengan percaya.

Karena mungkin, di saat kamu tidak lagi mencari, tidak lagi mengharapkan terlalu banyak, di saat kamu seutuhnya utuh, Tuhan akan mengirimkan penghuni istimewa itu. Bersiaplah. Kamu tidak akan bisa menelusuri jalan pikiran Tuhan kan? Selamat menunggu saat itu tiba dan berbahagialah.