5 Hal yang Harus Kamu Lakukan, Supaya Bisa Berhenti Menangisi Hubungan
- freepik.com/author/jcomp
Olret – Setelah berpisah dengan pasangan, hati yang kecewa pasti membuat kamu ingin menangis, menyendiri dan meratap sepanjang waktu.
Meski kamu tahu jika menangis tidak akan membuat hubungan membaik atau mengembalikan hatimu supaya baik-baik saja lagi. Kesedihan membuat air mata tetap mengalir, sampai tidak tahu cara terbaik untuk menghentikannya.
Jika kamu sekarang berada di kondisi ini, kamu bingung bagaimana menghilangkan kekecewaan dan serta membuka lembaran baru. cobalah 5 tips di bawah ini, supaya hatimu lebih tenang dan berhenti menangisi hubungan yang telah berakhir itu.
1. Cari Suasana Yang Lebih Segar dan Tidak Suram
Cari Suasana Yang Lebih Segar
- freepik.com/author/jcomp
Setelah putus hubungan, kamu lebih senang menutup diri dan berdiam diri di dalam kamar saja. Padahal suasana kamar yang apa adanya dan hanya ada dinding di sana, justru membuat suasana jadi lebih suram dan kesedihan lebih terasa.
Jika kamu ingin hatimu agak lebih membaik, justru hindari suasana seperti itu. Lakukan meditasi dengan keluar dari kamar atau rumah. Lalu pergi ke tempat yang cukup tenang tapi sejuk dan segar.
Suasana yang lebih segar itu akan membantu kamu untuk menyegarkan pikiran lagi, serta mengisi tubuh dan otak dengan lebih banyak oksigen. Hirup napas dalam dalam, dan hembuskan perlahan. Lihatlah meski kamu baru putus dan mengalami patah hati. Masih banyak hal baik yang bisa kamu rasakan. Jadi, hatimu akan lebih tenang.
2. Perjalanan Memoriable
Perjalanan Memoriable
- freepik.com/author/jcomp
Biasanya orang yang mengalami patah hati, akan menghindari tempat-tempat yang membuat dia terkenang dengan kekasihnya di masa lalu. Sebab, di sana dia takut akan terbawa perasaan lalu kembali bersedih.
Namun, beberapa orang justru menyarankan untuk melakukan perjalanan memoriable ketika hatimu dirasa masih sulit buat move on. Kunjungi tempat-tempat yang pernah menjadi kenangan kalian sebelumnya.
Namun, lihatlah dari sisi dan hati yang berbeda. Jika dahulu kamu bersamanya sebagai pasangan, kini kamu ke sana untuk menutup segala kenangan.
Hal ini baik, khususnya supaya kamu tidak terus menghindar dari masa lalu dan bisa menghadapinya. Hanya saja untuk melakukan perjalanan memoriable, kamu harus menyiapkan diri, hati dan perasaan.
3. Pastikan Kamu Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Masa Lalu
Berhenti Menangisi Hubungan
- freepik.com/author/jcomp
Ketika kamu ingin membuka lembaran baru dan menghilangkan segala kesedihan. Setelah hati lebih tenang. Maka selanjutnya, ucapkan selamat tinggal pada segala hal yang mengingatkan kamu dengan mantan kekasih.
Seperti ketika kamu menyimpan atau membuang barang-barang kenangan kalian, juga setelah kamu mengunjungi tempat-tempat kenangan.
Seringnya kamu mengucapkan selamat tinggal, kamu juga mensugesti diri, jika hubungan kalian memang sudah benar-benar berakhir. Jadi, kamu tidak lagi berusaha mengingatkan dan lebih siap membangun lembaran baru.
4. Bangun Support System dan Harga Dirimu Lagi
Justru usahakan jangan pernah meratapi kesedihan itu sendirian. Jangan menolak pula saat ada teman, keluarga atau seseorang yang berusaha menghibur juga mengembalikan senyummu lagi.
Sebab, dengan membangun support system dalam lingkunganmu. Itu akan sangat membantu mengembalikan semangat hidup lagi.
Lagi pula, pasti ada banyak cara yang dilakukan oleh teman-temanmu untuk membuat kamu tersenyum serta mengembalikan harga diri yang kamu punya. Jadi, kamu tidak akan menyalahkan diri sendiri atau orang lain atas rasa sakit yang kamu alami.
5. Perkuat Tekad Untuk Move On
Untuk bisa merelakan dan membuka lembaran baru. kamu harus punya tekad untuk move on dan melupakan masa lalumu. Jika kamu tidak mempunyai tekad itu, apalagi masih terjebak harapan dan kenangan. Maka move on hanya akan jadi usaha yang sia-sia belaka.
Ada banyak cara untuk move on seperti menutup semua akses komunikasi dengan mantan, memilih pergi ke tempat yang baru, dan tidak lagi mengingat-ingat soal mantan. Pastikan kamu perkuat tekadmu move on jika benar-benar ingin memulai hidup baru yang lebih bahagia. (Ika Tusiana)