6 Tanda Pria Hanya Nafsu Padamu Bukan Cinta, Waspadalah!
- freepik.com
Olret – Ketertarikan dan ikatan adalah suatu hal penting untuk cinta atau hubungan yang langgeng.
Namun itu bukanlah satu-satunya hal yang penting. Harus ada lebih banyak saling menjaga ketertarikan antara kamu dan pasanganmu. Pada jaman sekarang, sangat susah untuk menemukan orang yang benar-benar tulus dengan kita.
Kebanyakan pria melibatkan diri mereka dengan wanita terkadang hanya untuk memenuhi nafsu yang mereka pikirkan.
Untuk membedakan kedua hal antara nafsu dan cinta bukanlah suatu hal yang mudah. Kalian para wanita harus ekstra hati-hati. Berikut ini adalah tanda-tanda pria hanya nafsu padamu tanpa mencintaimu.
1. Bergerak terlalu cepat.
Seorang pria yang menelepon, mengirim SMS, mengirim bunga, dan bahkan menyatakan cintanya pada kencan kedua sangat terlalu cepat. Dia ingin segera menjadi pasanganmu agar dapat memenuhi nafsu yang ia miliki. Bahkan bisa jadi ia ingin menikahimu dalam waktu seminggu.
Pria ini jatuh cinta pada fantasi yang dia miliki tentangmu, bukan siapa kamu sebenarnya. Lihat apakah kamu dapat memperlambatnya dan mengatur kecepatanmu sendiri. Jika dia tidak bisa melakukan penyesuaian, maka dia bukan pria yang benar-benar menyukaimu. Ingat, semua ada dalam tanganmu dan hakmu untuk mengatur kecepatan hubungan.
2. Selalu mengajak berhubungan seksual.
Apakah kamu berakhir di tempat tidur bahkan sebelum kamu berhasil keluar dari rumah dan melewatkan awal film? Apakah kamu menghabiskan lebih banyak waktu bersama tanpa pakaian daripada mengobrol santai bersama?
Jika kalian berdua tidak pergi ke dunia dengan orang lain dan hanya berakhir di kamar, maka mungkin tidak ada yang lebih di sini selain nafsu. Ini mungkin menyenangkan untuk sementara waktu, tetapi tidak akan memuaskan dalam jangka panjang.
3. Tidak melibatkan teman dan keluarga dalam hubungan.
Jika kamu belum pernah bertemu teman atau keluarganya dan dia tidak terlalu tertarik untuk bertemu denganmu, maka itu adalah tanda bahaya yang lainnya. Bagian dari jatuh cinta adalah berbagi hidup satu sama lain, dan itu termasuk teman dan keluarga. Itulah hakikatnya menyatukan kedua latar belakang yang berbeda dalam hubungan.
