Jangan Jadikan Trauma Sebagai Alasan Untuk Menolak Cinta Yang Lebih Baik
Olret – Setelah terluka dan dikhianati, wajar jika kamu mengalami trauma serta takut untuk memulai hubungan baru lagi. Kamu merasa semua orang sama saja. Hanya manis di awal, tapi berakhir dengan selalu menyakiti.
Tapi, tahukah kamu. Jika dirimu terus terkurung dalam trauma itu. Sangat mungkin kamu semakin sulit untuk merasa bahagia. Karena itulah, coba damaiakan diri sendiri, ikhlaskan apa yang telah terjadi. Jangan anggap semua orang sama seperti dia yang mengkhianatimu.
Sebab masih banyak orang baik, tulus dan akan memberikan cinta yang lebih baik untukmu.
1. Jika Kamu Membiarkan Trauma Itu Masih Menetap Di Hatimu. Justru Kamu Akan Sulit Untuk Move On.
Sangat penting, saat menjalin suatu hubungan kamu mengerti akan ada suatu perpisahan suatu hari nanti dengan dirinya. Meski kamu berharap dan berdoa hanya kematian yang akan memisahkan. Sejak awal, jangan pernah menggantungkan hidupmu pada seseorang.
Sebab trauma dan rasa kecewa itu muncul karena kamu kehilangan harapan yang selama ini sudah kamu sematkan. Kamu merasa takut untuk berharap dan percaya lagi.
Sebab mungkin rasa sakit yang kamu terima akan terulang kembali. Karena itu, selalu ingatkan diri, setiap kali menjalin hubungan cukup cintai selayak dan sewajarnya saja.
2. Alihkan Rasa Sakit Dan Trauma Itu Sebagai Pelajaran Hidup Yang Berharga
Ada banyak hal yang bisa kamu dapatkan dari suatu kisah, selain rasa sakitnya. Apalagi kisah itu merupakan kisahmu sendiri yang bisa menjadi pengalaman hidupmu. Meski dia yang pergi dan mengkhianati. Pasti, tetap ada beberapa hal yang bisa kamu jadikan bahan intropeksi.
Sehingga kedepannya kamu bisa membangun hubungan baru yang lebih baik. Tidak lagi terjatuh dalam kesalahan yang sama. Lebih tegar dan dewasa dalam setiap tindakan.
3. Mulailah Membuka Diri. Carilah Kedamaian dan Ketentraman Yang Kamu Butuhkan.
Berdiam dari dan hanya sibuk meratap hanya akan menambah daftar penyesalan dalam hidupmu. Kamu sudah dikecewakan. Namun bukannya bangkit. Malah menikmati rasa sakit itu hingga merasa begitu putus asa.