Gelap, Sepi, Luka Dan Sakit, Semuanya Mengajarkanku Arti Dari Sabar dan Berjuang

Kesepian
Sumber :
  • instagram

Olret – Terima kasih gelap! Engkau memelukku erat dalam dingin di setiap malam dalam tidurku.

5 Manfaat Kesehatan Makan Pisang Secara Teratur, Baik Bagi Jantung dan Pencernaan

Meskipun engkau tidak segemilang terang dan jauh dibanding gemerlap cahaya, namun engkau telah membuatku mengenal gradasi hari mulai dari saat mentari pagi memancar di ufuk timur menyebarkan kemilau emas ke penjuru bumi, hingga ke senja temaram yang banyak dipuja.

Meskipun engkau tidak banyak dihormati dan diagungkan seperti terang, namun engkau setia membelaiku mesra di setiap mimpi-mimpi malamku.⁣

5 Buah Untuk Meningkatkan Produksi Kolagen Alami Tubuh Kamu
Pesan Melda Safitri untuk Suami : Tolong Perhatikan dan Jangan Telantarkan Anak

Terima kasih sepi! Engkau mengajariku banyak hal. Engkau banyak dibenci dan dihujat, sangat kontras dibandingkan dengan saudaramu yang selalu dicari itu, si ramai riuh gegap gempita heboh jejingkrakan.

Engkau tidak pernah protes sebanyak apapun aku bercerita kepadamu, engkau setia mendengarkan keluh kesahku, dan engkau akan duduk setia disampingku menunggu sampai air mataku kering saat aku menangis.

Terimakasih luka! Jujur saja, engkau menyakitkan. Namun entah mengapa engkau kerap datang dan sulit dihindari. Kadang aku mencoba ikhlas saat kau datang di ragaku, namun sangat berat ketika engkau terkadang masuk dihatiku. Sakit sekali, tapi tidak berdarah. Tapi tidak apa-apa, bekas-bekas luka yang telah mengering dan tak kunjung hilang kujadikan perhiasan.⁣

Terimakasih sakit! Semua orang berusaha menghindarimu, tapi kala tiba saatnya tidak pernah ada yang benar-benar dapat menghindar. Semaput sekarat aku saat engkau mampir di ragaku.

Aku sempat sangat membencimu, tapi kemudian aku belajar. Engkau membuatku mengenal dan lebih menghargai kesehatan dan kebugaran. Engkau membuatku banyak bersyukur saat jiwa ragaku sedang sehat sejahtera.⁣

Terima kasih semesta! terima kasih kehidupan! Dan di atas segalanya, segala syukur terimakasih buat Sang Pemberi Segalanya!⁣

Tapi Tahukah Kamu, Bahwa Segala Sesuatunya Mempunyai Musimnya Masing-Masing?

Untuk segala sesuatu ada musimnya, dan saat satu musim tiba sekuat apa pun kita mencoba menghindar, kita tetap harus melalui musim tersebut.⁣ Saya sangat suka buah mangga.

Dan saat musim mangga tiba, tidak hanya di Indramayu tapi sampai ke seluruh pasar Cipete penuh buah mangga manis dengan harga yang sangat terjangkau.

Halaman Selanjutnya
img_title