Perasaan Ini Tetap Sama, Bahkan Setelah Banyaknya Luka Dan Cerita Yang Tercipta
Olret – Pertemuan pertama kita terjadi di kota ini. Kota hujan yang menjadi tempat pertama aku menatap mata dan senyummu hari itu. Kota pertama yang menjadi saksi tangan kita berjabat.
Pun aku yang memperhatikanmu bermain begitu riang bersama anak-anak yang bisa saja tak kamu kenal sama sekali. Pertemuan pertama kita. Di kota hujan yang menjadi awal dari segala cerita yang ada.
Menjadi saksi tatkala rasa mulai bertumbuh perlahan. Lalu pada akhirnya, di kota ini pula menjadi tempat kita mengulang segalanya. Dengan rasa yang tetap ada, walau sempat remuk redam sebelumnya.
Hari itu, kita bertemu lagi, di kota hujan ini. Tepat pada waktu pertama kali,hari itu kamu datang melalui pesan pertama sebelum pertemuan pertama kita. Semesta yang bekerja, mempertemukan kita kembali tepat pada jam yang sama setelah jutaan waktu berlalu yang kita lalui sama-sama.
Bahkan setelah waktu berlalu, yang kadang kala membuat kita tak sejalan. Seringnya membuat kita menjadi orang yang memperbesar ego, ingin didengarkan. Lalu, lagi-lagi kita mereda, meredam, memeluk erat satu dengan lainnya.
Pun meminta maaf bahkan kadang kala kita tak tahu salah siapa. Aku tak pernah mengira, bahwa pada akhirnya kita masih tetap bersama. Merasakan rasa, di kota pertama saat kita jumpa.
Aroma Hujan Yang Masih Kuat Menguar, Menjadi Pengantar Sebuah Pertemuan Setelah Remuk Redam
Aku tersenyum tatkala membaca pesan yang kamu kirimkan. Di tengah lelah yang begitu mendalam. Setelah semua pertengkaran dan rasa tak percaya yang kita alami. Aku tertidur pulas melewati banyak stasiun pemberhentian.
Dalam sebuah harap yang inginku menjadi nyata. Lalu menghantarkan rasa bahagia di sela kantukku yang menyiksa. Aku tak perduli bagaimana hari itu aku tertidur di dalam kereta.
Bersama lelah yang membuatku payah, namun tetap kutemukan debar bahagia yang membuatku tetap ingin terjaga. Di pemberhentian terakhir, aku memikirkanmu. Benarkah kita berjumpa?
Aku tak yakin. Bahkan aku tak berani menaruh harap begitu besar setelah apa yang terjadi diantara kita. Setiap langkah yang membawaku ketempat ini, seperti tombol kembali ke masa lalu. Saat dimana kita melewati banyak hal bersama, dan tetap saling percaya dan masih memilih ada antara satu dengan lainnya.