Awas Penipuan Online Berkedok Sad Fishing Atau Menjual Kesedihan. Ciri Dan Cara Terhindar

Penipuan Online Berkedok Sad Fishing
Sumber :
  • WesalTv

Olret –Perkembangan teknologi, internet, sosial media dan lain sebagainya, memang membawa banyak dampak positif. Tapi ada saja, beberapa oknum yang menggunakannya untuk kepentingan diri sendiri sampai menipu dan merugikan orang lain. 

MU Lolos dari Kekalahan Berkat Keputusan Wasit yang Bikin Kesal

Salah satu penipuan yang paling sering digunakan sekarang adalah dengan menggunakan "Sad Fishing" atau menjual cerita sedih untuk menarik simpati, memanipulasi dan memanfaatkan orang lain. 

Nah, supaya kamu lebih waspada dan tidak terjebak pada oknum "sad fishing" ini. Yuk kenali apa itu sad fishing, ciri pelaku dan cara menghadapinya. 

Lamine Yamal ke PSG: Pengumuman Mengejutkan ini Menimbulkan Kehebohan!

Apa Itu Sad Fishing? 

Sad fishing sering juga disebut sebagai “trolling emotional“, yaitu suatu tindakan menggunakan rasa sakit yang dialami atau kerentanan emosional seseorang sebagai cara untuk mendapatkan perhatian, simpati, keuntungan dan mencari validasi di media sosial.

Pengakuan dan Penyesalan: Ketika Julia Prastini 'Jule' Membuka Tabir Kehidupan Pribadinya

Dalam postingan sosial media, Sad fishing digambarkan postingan emosional seseorang yang berlebihan secara sengaja, seperti keluhan, kesulitan, musibah atau kesedihan (yang menurutnya) telah dialaminya.

Tujuannya, untuk mendapatkan simpati dan perhatian dari orang lain. Karena itu, sad fishing bisa dinilai sebagai tindakan manipulatif yang bisa mempermainkan perasaan dan rasa empati seseorang. 

Masalahnya mungkin jika hanya sekedar ingin curhat dengan mengeluhkan hidup dan menarik simpati. Hal itu masih tidak terlalu merugikan orang lain. Namun ada beberapa oknum yang menggunakan sad fishing untuk menipu orang lain secara online. Dia biasanya mengemis bantuan dengan menceritakan kesedihan yang tidak benar. 

Ciri-Ciri Pelaku Sad Fishing! 

Terlepas dari tujuan sad fishing. Inilah beberapa ciri-ciri akun sad Fishing yang tersebar di media sosial. 

1. Postingan Berisi Kesedihan, Keluhan dan Penderitaan Hidup 

Sebagaimana pengertian di atas. Sad fishing ditandai dengan postingan soal kesedihan, musibah atau penderitaan hidup. Biasanya pelakunya akan sering membuat status atau postingan berisi cerita kesedihan soal hidupnya atau hidup orang lain. 

Hal ini akan membuat netizen bersimpati, bahkan bergerak ingin membantu. 

2. Menjual Kesedihan Untuk Mendapatkan Keuntungan 

Misalnya saja, pelaku sad fishing menjual barang tertentu di akun media sosial miliknya. Bukan fokus menjelaskan deskripsi atau kegunaan barang tersebut. Dia justru lebih banyak menunjukkan alias menjual kesedihan untuk menarik customer. 

Halaman Selanjutnya
img_title