Kutukan Kemiskinan? Inilah 5 Alasan Orang Miskin Akan Selalu Miskin
- Pixabay
Olret –Melansir Wikipedia, Kemiskinan atau Miskin adalah keadaan karena ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Ada banyak faktor orang menjadi miskin.
Tapi, percayakah kamu jika ternyata orang miskin akan tetap miskin? Bahkan bisa terus terjadi pada keturunannya?
Jika berhasil kaya pun, kekayaaan itu tidak akan lama dan kembali miskin karena suatu hal.
Berbeda dengan orang yang dari nenek moyangnya sudah kaya. Mereka seakan seperti sudah dibentuk atau dijaga untuk tetap selalu kaya.
Hal ini seolah menunjukkan jika orang miskin itu punya kutukan kemiskinan. Dimana mereka akan tetap miskin, sedang orang kaya akan semakin kaya.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Yuk simak penjelasan berikut agar kamu semakin open minded dan berani menggebrak kemiskinan. Siapa tahu, di generasi kamulah keluargamu bisa kaya dan terus bisa menjaga kekayaannya hingga keturunanmu kelak.
1. Sistem Kapitalisme
Dilansir dari antaranews.com, Pakar Ekonomi Islam dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Arie Mooduto menyatakan, sistem perekonomian kapitalisme yang dianut mayoritas negara di dunia salah satu penyebab banyaknya kemiskinan.
Indonesia juga menjadi salah satu negara yang sudah menganut sistem tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kesenjangan yang terlihat diantara orang miskin dan kaya.
2. Mindset Miskin Yang Ditanam Sejak Dini
Tentu bagaimana orang kaya mendidik anak, termasuk orang miskin mendidik anak akan berbeda.
Orang miskin biasanya mendidik anak untuk jadi lebih pasrah pada keadaan. Mereka menganggap jika miskin memang sudah menjadi takdir hidup dan tidak ada solusi untuk mengubahnya.
Kebiasaan-kebiasaan yang diwariskan dari orang tua, tetangga, atau kerabat akan membuat orang miskin tetap miskin.
3. Tidak Tahu Cara Memegang Uang
Memang ada saatnya orang miskin tiba-tiba jadi orang kaya. Bisa jadi karena keberuntungan atau kerja keras dari hasil usahanya.
Misalnya saja seperti Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, disebut mendapat miliaran rupiah dari hasil penjualan tanah untuk grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, perusahaan asal Rusia. Mereka kebanyakan menggunakan hasil penjualan tersebut untuk membeli mobil.