Suka Itu Diperjuangkan, Tikung Dia Di Sepertiga Malam Yang Akhir
Mari menanam pohon harapan; ditautkan hanya kepada Allah yang Maha Besar. Di sini, aku juga masih akrab dengan usaha serta asa. Aku belum sepenuhnya siap, kamu bersiaplah juga di sana. Agar nanti, kita sama-sama bergenggaman dan tak gemetar sebab kurangnya bekal.
Bukankah Kahu Tahu Yang Abadi Adalah Syurga, Aku Ingin Bersamamu Menuju Ruang Ternyaman Itu.
Untuk sesuatu kembali ku mengingat bisikanmu kala itu. "Semoga kita bersama sampai surga-Nya." Aku hanyut dalam kalimatmu. Sedalam itukah kamu mencintaiku? Selama itukah kamu ingin selalu bersamaku? Rasanya hari itu, jiwa ku bersorak haru. Tak lupa ia lantunkan kata, "Aamiin Ya Allaah." Aku juga sama denganmu. Ingin bersama sampai jannah-Nya.
Meski pada hari ini kita berpisah. Aku akan selalu menunggumu, datang atau pun tidak. Sebab, aku tak percaya. Jika kata-katamu hanya omong bahagia belaka. Kau bukan seperti itu orangnya. Meski, keadaan memaksaku untuk berhenti mempercayainya. Hmm.
Di jalan yang sama. Aku menanti kepulanganmu. Masih dalam bait rasa yang sama, bersamamu ingin kutemukan kebahagiaan, kebaikan lagi bersama-sama. Dalam ikatan yang diridhoi-Nya, sampai surga-Nya.
Artikel ini merupakan kumpulan status dari instagram @diarihidupkita . Jangan lupa untuk follow ya!