Pesona Gunung Talang, Gunung Berapi di Solok yang Punya Danau Eksotis

Gunung Talang
Sumber :
  • instagram

Olret – Bagi kamu yang menyukai aktivitas petualangan di alam terbuka, Gunung Talang wajib ditaklukkan. Berada di wilayah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, gunung ini termasuk gunung berapi aktif. Erupsinya terakhir tercatat pada tahun 2007.

Kisah Pedagang Ikan Cantik Cirebon: Uang Tak Pernah Habis, Nyawa Melayang Jadi Tumbal Tuyul Kelas Kakap

Di gunung dengan ketinggian 2.597 mdpl ini terdapat 3 danau yang menjadi daya tarik yaitu Danau Diateh, Danau Dibawah, dan Danau Talang. Selain itu, panorama alam di sepanjang jalur pendakian dan pos-pos yang ada di sana juga tak kalah menakjubkan.

Jalur Pendakian Gunung Talang

Kuncian Maut di Puncak Gunung Jawa Barat: Kisah Pasangan Tewas "Gancet" Setelah Diganggu Makhluk Gaib

Gunung Talang

Photo :
  • instagram

Pendakian ke puncak Gunung Talang dapat dilakukan dari dua jalur yaitu jalur Batu Bajanjang dan Air Batumbuk. Jalur yang paling banyak diakses yaitu Air Batumbuk, sekitar 3 jam perjalanan ke timur dari Kota Padang. Jalur ini merupakan jalur paling populer dan paling mudah ditemukan, juga selalu ada penjaga yang dapat menjaga kendaraan di sekitar basecamp.

Kisah Nyata Paling Horor di Gunung Jawa Barat: Pasangan Tewas "Gancet", Diduga Hipotermia Ekstrem Berujung Maut!

Sebelum naik, setiap pendaki harus mengurus izin di Jorong Air Batumbuk. Setelah itu, langsung saja lanjut pendakian. Pendakian Gunung Talang umumnya memakan waktu antara 3 hingga 5 jam tergantung kondisi cuaca.

Di awal pendakian, kamu akan melewati hamparan kebun teh yang indah dengan jalan masih datar dan terdapat sedikit tanjakan. Untuk mempermudah pendaki mengakses puncak, jalur pendakian dilengkapi dengan rambu-rambu bertuliskan nomor mulai R1 hingga R6. Selain itu, di sepanjang jalur juga terdapat tanda Asmaul Husna berjumlah 99 buah yang dapat menjadi tanda lokasi di mana kamu berada.

Untuk sampai ke area perkemahan, setidaknya kamu harus melalui 54 rambu. Di area ini biasanya pendaki akan menginap semalam sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Saat berada di lokasi camping, kamu bisa mengisi persediaan air minum dan membersihkan diri karena di sini terdapat sebuah aliran sungai yang jernih. Meskipun musim kemarau aliran airnya tetap mengalir.

Setelah beristirahat di area camping, segera lanjutkan perjalanan ke puncak gunung. Menuju ke sana, kamu akan dibuat terpesona oleh bebatuan cadas dengan kemiringan cukup ekstrem dan hutan mati yang terbentang luas. Hutan ini merupakan kawasan pepohonan cantigi yang telah mati dan tersisa batangnya saja karena terkena abu vulkanik ketika gunung mengalami erupsi.

Halaman Selanjutnya
img_title