Bismo: Si Mungil Nan Manis, Adik Memesona Sindoro yang Bikin Nagih!
- Viva/Idris Hasibuan
Olret – Satu tahun belakangan ini, entah kenapa hasrat mendaki gunung begitu menggebu, mengalahkan semua jenis traveling lainnya. Mungkin benar kata orang, gunung itu punya cara sendiri untuk membuat kita rindu.
Mirip candu kopi bagi pecintanya, pesona pegunungan, samudra awan, indahnya sunrise, dan tawa sahabat seperjalanan selalu jadi magnet yang sulit ditolak.
Kali ini, giliran Gunung Bismo yang berhasil 'memeluk' kami dengan segala keindahannya. Gunung yang sedang naik daun ini memang mempesona. Tak heran, keelokan dan jalur menantangnya membuat Bismo layak dijuluki "Adeknya Gunung Sindoro"
Jakarta - Wonosobo: Awal Bahagia di Basecamp Silandak
Basecamp Gunung Bismo
- Viva/Idris Hasibuan
Petualangan ini dimulai dari Jakarta. Sebenarnya, ini adalah trip mendadak. Ajakan Kak Nia, seorang pendaki tangguh yang seolah tak pernah absen mendaki setiap minggu, begitu menggoda.
Ditambah kegabutan yang memuncak karena terakhir kali memeluk gunung adalah saat mendaki Sindoro di 17 Agustus 2019. Sebagai pencinta gunung yang biasanya mendaki dua bulan sekali, akhirnya pendakian Bismo di bulan Oktober ini terwujud juga!
Sensasi Ojek Gunung Bismo: Pintasan Malam yang Dingin
Karena kami memulai pendakian selepas shalat Magrib, keputusan bijak pun diambil: menggunakan Ojek Gunung Bismo! Ini adalah trik jitu untuk mempersingkat waktu dan menghemat tenaga di malam hari yang gelap.
Sejujurnya, saya kurang suka mendaki di malam hari karena keindahan alam tersembunyi pekatnya gelap, tapi demi efisiensi, ojek ini pilihan tepat.
Ojek memang tidak bisa mengantar sampai Pos 1 karena jalanan yang licin pascagerimis. Jadi, sisa perjalanan menuju Pos 1 tetap kami lanjutkan dengan berjalan kaki, menembus dinginnya malam Wonosobo.
Pos 1 - Pos 2 (Pos Sigandul): Perjalanan Santai dalam Gelap
Basecamp Gunung Bismo
- Viva/Idris Hasibuan
Selama perjalanan menuju Pos 2, suasana malam yang pekat memang membatasi pemandangan. Hanya sorot senter para pendaki dan obrolan renyah yang menemani langkah kami. Sesekali kami berhenti sejenak untuk mengatur napas, hingga akhirnya tiba di Pos 2, atau Pos Sigandul.
Pos ini adalah salah satu spot favorit para pendaki untuk camping. Hamparan tenda terlihat di mana-mana. Selain area yang nyaman, Pos Sigandul juga menawarkan pemandangan sunrise yang menawan, cocok bagi yang tidak ingin terburu-buru mengejar puncak untuk melihat matahari terbit.