Bismo: Si Mungil Nan Manis, Adik Memesona Sindoro yang Bikin Nagih!
- Viva/Idris Hasibuan
Pos 2 - Pos 3: Tanjakan Mesra dengan Bonus Sunrise Menggoda
Pos 3 Gunung Bismo
- Viva/Idris Hasibuan
Setelah semalaman beristirahat nyaman di Pos 2, kami terbangun oleh suara riuh rombongan lain yang bersiap mengejar sunrise di puncak. Mereka bilang butuh sekitar 2 jam lagi untuk sampai puncak.
Saya dan Zifta, seperti biasa, agak malas mengejar sunrise jika puncaknya masih jauh, apalagi harus berangkat dini hari karena tak begitu kuat dengan dinginnya pagi.\
Akhirnya, kami memutuskan berangkat sekitar pukul 4 pagi. Konsekuensinya, tentu saja tidak bisa menikmati sunrise langsung dari puncak. Tapi tenang saja, sunrise selalu indah dari berbagai ketinggian, termasuk dari jalur menuju Pos 3!
Di sini, kami disuguhi pemandangan sunrise yang memukau dengan lautan awan yang seolah menari-nari di bawah kami. Sungguh pemandangan yang tak kalah menawan!
Pos 3 - Pos 4: Camping Ground Tersembunyi dengan Jalur Ekstrem
Pendakian Gunung Bismo
- Viva/Idris Hasibuan
Kaki mulai terasa pegal, dan sesekali muncul rasa putus asa. Saya memang selalu jadi yang tertinggal di belakang, berjalan paling lambat karena fisik yang tak sekuat yang lain dan sering istirahat, tapi tekad untuk sampai puncak tak pernah padam.
Jalur menuju Pos 4 ini jauh lebih ekstrem dibandingkan Pos 3. Selain jalanan yang terjal dan sempit, ada beberapa titik di mana kami harus berpegangan pada webbing yang sudah terpasang. Tantangannya bertambah, tapi hadiahnya sepadan!
Setelah tiba di Pos 4, kami disuguhi pemandangan yang luar biasa. Jujur, inilah tempat yang paling pas untuk camping, meskipun areanya terbatas dibandingkan Pos 2.
Puncak Bismo: Mahakarya Tuhan yang Memukau
Puncak Gunung Bismo
- Viva/Idris Hasibuan
Di Pos 4, kami melihat beberapa teman trip yang sudah tak sanggup melanjutkan perjalanan ke puncak, memilih untuk beristirahat di dekat tenda. Saya tahu rasanya, karena di awal-awal mendaki saya juga sering merasakan hal yang sama.
Mereka adalah pendaki pemula, dan meski tak sampai puncak, perjuangan mereka sungguh menakjubkan.
Untuk mencapai puncak, tanjakan semakin terjal. Kiri dan kanan adalah jurang yang curam. Jadi, berhati-hatilah, karena nyawa jauh lebih berharga daripada kecepatan. Dan akhirnya, Puncak Gunung Bismo!