Part 4 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Alasan mendaki gunung lawu
Sumber :
  • www.ngayap.com

Olret – Namun tahukah kamu bahwa dibalik keindahannya, banyak juga pengalaman mistis yang dialami oleh para pendaki. Seperti cerita dari Aras Anggoro di facebook yang sedang viral di kalangan penikmat cerita horor di gunung. Simak yuk selengkapnya.

Kisah Acha Septriasa Melewati Perceraian Sendirian

Kamu juga bisa membeli bukunya horor yang sudah ditulis oleh Bang Aras Anggoro di toko buku terdekat atau online ya

Cerita sebelumnya bisa kamu baca di Part 3 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Tips Menjalin Hubungan LDR Tanpa Banyak Konflik

Jantungku bergemuruh kencang ketika bau pandan tersebut kian mendekat. Kakiku bagai tertancap ditanah. Mataku bergerak liar mencari sosok yang bahkan abang ini pun merasa lebih baik menghindar. Dan jantungku serasa dicabut. Sosok itu tepat berada diatasku. Wajahnya tertutup rambutnya yang acak-acakan. Tangannya yang penuh koreng dan bernanah menjuntai.

Semakin kuat usahaku untuk diam, tubuhku semakin gemetar tak terkendali. Aku lalu menutup mata dan berusaha membayangkan apapun sekedar untuk menghilangkan bayangan Kalong wewe itu dari benakku.

Viral Chat Calon Dokter FK Unud: "Gaberasa Lt 2 Mah" dan Gelombang Kecaman Publik

Aku membayangkan suasana kantor, keriuhan saat makan siang atau macetnya lalulintas di jam pulang kantor. Sekejap aku berhasil menenangkan riuh jantungku, gemetar diseluruh tubuhku mulai berkurang, ketika tiba-tiba suara berdebum jatuh tepat dibelakangku.

Usahaku barusan langsung sia-sia, tubuhku gemetar hebat, bahkan lebih dibanding sebelumnya. aku seratus persen yakin, Kalong Wewe itu tepat berada dibelakangku. Punggungku serasa panas. Beban carrier yang kubawa kurasakan kian bertambah berat.

Sebuah tangan muncul dari belakang. Berkoreng dan berbau busuk. Kukunya yang panjang dan hitam mulai menyentuh pipiku.

Dititik ini aku bahkan sudah tak sanggup lagi menutup mata. Aku hanya bisa menatap ngeri ketika jari-jari kurus itu bergerak perlahan membelai pipiku..

Dan hilang.

Jari-jari itu hilang begitu saja. Tapi aku masih tidak berani bergerak. Firasatku mengatakan makhluk menjijikkan itu masih ada disekitar, aku hanya tak tahu dia ada dimana ketika tiba-tiba aku melihat hal yang paling mengerikan sepanjang hidupku. Sebuah tangan mencengkeram pinggang ku dari bawah. Tangan yang satunya bergerak perlahan menggores perut, naik ke dada hingga akhirnya mencengkeram bahuku.

Halaman Selanjutnya
img_title