Bertemu Dengan Dewi, Pendaki Wanita Serba Pucat di Gunung Arjuno

Gunung Arjuno
Sumber :
  • Youtube

Pada s’aat kami berkumpul di kampus aku mendapat telepon dari Agus dan memberi kabar bahwa hari itu Agus tidak bisa ikut mendaki karena ada keperluan yang benar-benar mendesak dan tidak bisa ditinggalkan.

Menikmati Pagi yang Tenang di Terasering Barugantung Garut

Aku memberitahu Fajar tentang itu, dan Fajar sedikit kesal mendengarnya, hingga akhirnya Fajar memutuskan untuk berangkat berlima. Mengingat artikel yang aku baca semalam, bahwa mendaki ke Gunung Arjuno tidak boleh ganjil, akupun bilang kepada Fajar,

"Jar apa gak sebaiknya ditunda aja pendakiannya"

Panduan Lengkap Liburan di Dieng, Mulai Dari Penginapan Sampai Dengan Destinasi Wisata

"Memang kenapa ditunda?", jawab Fajar dengan sedikit kesal

Aku sedikit bingung menjawabnya dan enggan jujur karena takut dibilang penakut.

Pesan Pendaki Ini Viral di TikTok : Jika Tak Mampu Bawa Sampah Sendiri, Rebahan Saja di Rumah

"Kan nggak enak sama Agus, lagian kita kan berlima emang nggak gak papa ganjil?"

"Enggak, kita tetap harus berangkat hari ini juga kita sudah terlanjur menyewa peralatan lo, lagian kamu aja percaya sama hal gituan", jawab Fajar yang masih kesal.

Mendengar perkataan Fajar itu kami pun menurut dan berangkat hari itu juga. Sehabis dzuhur kami berangkat dari Surabaya menuju pos pendaftaran Gunung Arjuno via Purwosari dengan angkutan umum.

Kami sampai di basecamp pada pukul 2 siang. Kemudian Fajar mengurus pendaftaran, setelah selesai kami beristirahat sejenak untuk melepas lelah sa'at perjalanan tadi. Kurang lebih 30 menit kami istirahat kami memulai perjalanan dan tak lupa berdoa.

Hutan Pinus Disekiling Membuat Perjalanan Ini Begitu Santai dan Asyik, Sebelum Akhirnya Kami Melihat Sesosok Pendaki Wanita Sendirian Berpakaian Hitam Putih.

Halaman Selanjutnya
img_title