Khao Chae, Hidangan Terun Temurun Raja Thailand
- google image
Olret – Khao Chae dianggap sebagai hidangan Thailand kuno. Berasal dari Istana Kerajaan Dipengaruhi oleh menu Mon 'Peng Da Jak', hidangan ini telah menjadi hidangan populer di kalangan masyarakat Thailand selama musim panas.
Sampai saat ini Orang Thailand sering suka memakan nasi melati. Cocok disandingkan dengan lauk manis dan gurih serta berbagai sayuran.
Apa itu ‘Khao Chae’? Mengapa hidangan ini wajib disantap saat musim panas?
Khao Chae
- bangkokpost
“Khao Chae” adalah hidangan yang dibuat dengan merendam nasi yang sudah dimasak dalam air beraroma melati, biasanya disajikan dengan lauk-pauk dan bumbu-bumbu untuk menciptakan rasa yang menyegarkan dan lengkap.
Saat disantap, hidangan ini menawarkan aroma yang nikmat dan kesejukan, yang efektif melawan panas. Tradisi Khao Chae berawal dari pemerintahan ketiga periode Ayutthaya di Thailand, yang dikenal dalam bahasa Mon sebagai “Peng Dajak,” di mana “Peng” berarti nasi dan “Dajak” berarti air yang digunakan dalam upacara keagamaan untuk memberi penghormatan kepada dewa-dewi selama festival Songkran.
Pada pemerintahan keempat, Khao Chae mendapatkan popularitas sebagai hidangan istana ketika Putri Sorn Kaew, permaisuri Raja Rama IV, menyajikannya sebagai persembahan kerajaan.
Kemudian, hidangan ini diperkenalkan kepada publik, dan selama pemerintahan Raja Chulalongkorn, hidangan ini menjadi dikenal luas ketika Putri Nilrat, yang mengelola dapur kerajaan, menyajikan hidangan ini kepada masyarakat Provinsi Phetchaburi.
Seiring berjalannya waktu, Khao Chae berubah dari hidangan istana menjadi hidangan lezat yang digemari oleh masyarakat umum, terutama selama bulan-bulan panas dari Maret hingga Mei.
Kaitannya dengan festival Songkran dan kemampuannya untuk memberikan pengalaman bersantap yang menyegarkan dan beraroma telah menjadikan Khao Chae sebagai hidangan yang digemari selama musim panas.
Apa saja bahan-bahan Khao Chae? Dan mengapa Khao Chae perlu disantap dengan lauk-pauk?
Khao Chae
- google image
Bahan-bahan yang menyertai Khao Chae sangat penting untuk meningkatkan rasa, aroma, kesejukan, dan kenikmatannya secara keseluruhan, mengikuti gaya tradisional Khao Chae kuno. Biasanya, ada berbagai lauk-pauk yang tersedia untuk menemani Khao Chae, termasuk:
“Luk Ka-Pi” (Bola Terasi Udang): Terbuat dari ikan gabus atau ikan lele panggang yang dicampur dengan serai, akar manis, bawang merah, terasi, dan krim kelapa. Bola-bola ini dibentuk menjadi bola-bola kecil, dilapisi dengan campuran tepung dan telur, lalu digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
“Moo Foi” (Daging Babi Suwir Goreng): Lauk-pauk ini dibuat dengan merebus daging babi hingga empuk, lalu mencabik-cabiknya menjadi potongan-potongan kecil dan menggorengnya dengan gula hingga menjadi manis dan karamel. Untuk ini bisa diganti dengan daging lain sesuia dengan selera dan yang halal.
“Hom Daeng Sod Sai” (Bawang Merah Isi): Terbuat dari ikan gabus atau ikan lele panggang yang dicampur dengan rempah-rempah hingga lengket, kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil dan diisi dengan bawang merah. Bola-bola tersebut dilapisi dengan campuran tepung dan telur, kemudian digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
“Prik Yuak Sod Sai” (Paprika Isi): Hidangan ini terbuat dari udang atau babi yang dicampur dengan lemak yang dicincang halus hingga lembut, kemudian dibumbui dan dikukus hingga matang. Setelah itu, bola-bola tersebut dibungkus dengan paprika dan telur goreng.
“Chai-Poew Pad Kai” (Lobak Manis Goreng dengan Telur): Lobak manis ditumis dengan gula aren atau gula merah hingga menjadi manis dan asin, sehingga menghasilkan cita rasa yang harmonis.
“Luk Kai Kem” (Kuning Telur Asin): Ini adalah telur bebek asin yang dibentuk menjadi bola-bola kecil, dilapisi dengan campuran tepung dan telur, kemudian digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
Selain lauk-pauk yang disebutkan sebelumnya, mungkin ada lauk-pauk tambahan juga, tergantung pada resep masing-masing orang.
Lauk-pauk ini juga dapat disajikan dengan sayuran pelengkap dan buah-buahan yang dipotong seperti mangga asam, mentimun, paprika kambing, daun bawang, bunga akar jari, atau bengkuang.
Ketika disajikan bersama Khao Chae, lauk-pauk ini menciptakan rasa yang harmonis, aroma yang segar, dan cita rasa yang lengkap yang memungkinkan pencicip merasakan cita rasa Thailand kuno yang autentik di setiap gigitan.