6 Fakta Unik Ulat Sagu, Lauk Makan Siang yang Viral Karena Diejek Guru

Ulat Sagu
Sumber :
  • google image

Menurut penelitian, ulat sagu mengandung beberapa asam amino esensial, seperti asam aspartat, asam glutamat, tirosin, lisin, dan metionin.

Yai Mim dari Jatim Bertemu Kang Dedi Mulyadi: Ketika Filsafat Tasawuf Bertemu Konflik Parkir Tetangga!

3. Dapat Diolah Menjadi Berbagai Jenis Makanan

Ulat sagu bisa dikonsumsi langsung, namun terkadang masyarakat Papua juga mengolahnya menjadi berbagai makanan, seperti sate, keripik, gorengan, atau topping nasi goreng.

Ironi di Ruang Kelas: Smart TV Bantuan Prabowo Berubah Jadi Arena Karaoke Oknum Kepala Sekolah Saat Jam Pelajaran

Untuk anak-anak, ulat sagu biasanya bisa dicampur dengan telur atau dijadikan isian. Mereka biasa menyantap Sate Sagu Ulat dengan papeda atau roti sagu dari pohon sagu yang ada di hutan.

4. Memiliki Banyak Manfaat Kesehatan

Hati-hati, Ini yang Terjadi pada Tubuhmu Jika Kebanyakan Makan Gorengan

Ulat Sagu

Photo :
  • google image

Ulat sagu kaya akan protein tinggi. Khasiatnya dapat memperbaiki sel dan jaringan tubuh hingga mencegah berbagai penyakit. Konsumsi ulat sagu dapat mengobati penyakit malaria, menurunkan risiko asma, rematik, depresi, dan meningkatkan libido pria. Ulat sagu juga cocok dimakan oleh penderita diabetes.

Cacing sagu juga diklaim dapat mengobati penyakit serius seperti Alzheimer. Kandungan protein ulat sagu yang tinggi juga dapat meningkatkan fungsi otak dan mencegah demensia. Manfaat ini sangat penting bagi anak yang masih dalam masa perkembangan otaknya.

Asam amino yang terdapat pada ulat sagu antara lain isoleusin, leusin, histidin, dan fenilalanin. Mereka dapat membantu tubuh memproduksi hormon serotonin di otak, yang akan membantu meningkatkan mood. Hal ini juga mempunyai efek meningkatkan kualitas tidur. Cacing sagu juga baik untuk menjaga kestabilan berat badan karena kandungan proteinnya yang tinggi dapat merangsang tubuh untuk membakar lemak lebih cepat.

Dalam budaya Sentani, ulat sagu menjadi makanan wajib bagi ibu hamil. Jika ada anggota keluarga yang menemukan ulat sagu di hutan, mereka harus menyerahkannya kepada kerabatnya yang sedang hamil.

Ulat sagu memiliki banyak nutrisi yang membantu pertumbuhan janin. Selain itu, asam folat yang baik juga membantu menghindari cacat lahir. Ulat sagu juga memiliki kadar kalsium yang baik untuk memperkuat tulang janin dan memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil.

5. Kuliner Ekstrim

Makan ulat bulu bagi sebagian orang terdengar sangat ekstrem dan bisa jadi menggelikan. Sehingga ulat sagu masuk dalam daftar makanan ekstrim yang ada di Indonesia. Namun sebagian wisatawan yang mencicipinya mengatakan rasanya kenyal, manis, dan asin.

Sebenarnya bagi orang Papua, ulat sagu dimakan langsung, tanpa dimasak. Ini memberikan rasa dan tekstur asli.

Halaman Selanjutnya
img_title