Ramadhan 2023: 5 Cara Menikmati Buka Puasa Jika Kamu Menderita Diabetes
- freepik.com
Memeriksa pembacaan gula darah lebih sering dikaitkan dengan rentang waktu yang lebih lama, yang dapat meningkatkan kontrol glukosa dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan jangka panjang.
Seseorang harus bertujuan untuk berada dalam jangkauan sekitar 17 dari 24 jam setiap hari. Selain itu, ada beberapa hal penting yang harus diingat oleh penderita diabetes saat merayakan Ramadhan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola diabetes saat puasa Ramadhan tahun ini:
1. Nikmati makanan Sehri (sebelum fajar) yang meningkatkan energi
Sahur
- freepik.com
Sertakan lebih banyak makanan bertepung kaya serat yang melepaskan energi secara perlahan, dari gandum dan roti multigrain hingga nasi merah atau basmati, bersama dengan sayuran, lentil (dal), dan banyak lagi.
Kamu juga bisa mengonsumsi protein seperti ikan, tahu, dan kacang-kacangan untuk energi. Minumlah banyak cairan, tetapi hindari minuman manis atau berkafein tinggi seperti kopi, minuman bersoda, dan banyak lagi.
2. Pantau kadar gula darah secara teratur
“Memeriksa kadar glukosa lebih sering adalah suatu keharusan, dan ada lebih banyak cara untuk melakukannya dengan nyaman di rumah sendiri. Perangkat wearable Continuous Glucose Monitoring (CGM), seperti FreeStyle Libre, menyediakan opsi sederhana bagi penderita diabetes untuk mengakses pembacaan dan tren glukosa secara real-time, seperti saat Anda berpuasa atau saat buka puasa. Ini semua sambil menghindari rasa sakit akibat tusukan peniti yang datang dengan opsi pengujian glukosa tradisional, ”saran Dr. Shaikh.
3. Isi ulang dengan benar selama Iftar (buka puasa)
Puasa secara tradisional berbuka dengan kurma dan susu, yang bisa diikuti dengan karbohidrat kompleks. Pastikan untuk menghidrasi diri juga. Konsumsilah makanan manis dan gorengan atau berminyak secukupnya, karena ini dapat memengaruhi kesehatan. Buah sebelum tidur juga bisa membantu menjaga kadar gula hingga dini hari.
4. Ikuti rutinitas olahraga ringan
Menurut Dr. Shaikh, “Seseorang harus tetap melakukan aktivitas fisik tetapi mengurangi intensitasnya untuk menghindari tenaga ekstra. Kamu bisa mencoba olahraga sederhana, jalan kaki, atau yoga. Latihan ketahanan juga dapat membantu Anda menghindari kehilangan otot dan membangun kekuatan saat ini.”