10 Cara Menghilangkan Batuk Cecepat Mungkin
- freepik.com
6. Jangan merokok
Merokok
- google image
Siapa pun yang merokok harus benar-benar tidak merokok selama batuk. Karena merokok akan semakin mengiritasi tenggorokan Anda. Ini juga dapat menyebabkan lebih banyak dahak. (Tetapi akan merekomendasikan untuk berhenti merokok sama sekali. Karena merokok adalah penyebab bronkiektasis dan banyak penyakit berbahaya lainnya)
jika Anda bukan perokok, sebaiknya jauhi orang yang merokok atau sekelompok orang yang juga merokok.
7. Hindari penggunaan parfum dan semprotan
Bahan parfum dan berbagai semprotan (Termasuk pengharum ruangan) dapat mengiritasi saluran hidung dan dapat menyebabkan lebih banyak dahak atau batuk kronis.
8. Hindari debu dan asap
Selain parfum dan semprotan udara di sekitarnya adalah udara kering, dari AC di kantor, Asap knalpot mobil dan asap dari masakan. Polutan udara ini dapat menyebabkan iritasi pada rongga hidung dan tenggorokan, jadi saat batuk Anda juga harus memakai masker untuk melindungi diri dari polusi udara tersebut.
9. Tidur lebih banyak
Tidur yang berkualitas
- freepik.com
Batuk yang memburuk disebakan karena tubuh tidak punya waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri. Karena kita menggunakan tubuh kita terlalu keras dan tidak mendapatkan istirahat yang cukup.
Oleh karena itu, jika anda sedang sakit dan batuk berat, sebaiknya tidur lebih awal karena cuaca tidak terlalu dingin dan istirahat yang cukup.
10. Periksa ke dokter
Cara terakhir untuk mengobati batuk adalah dengan menemui dokter untuk mengetahui dan kemudian mengetahui bahwa Anda akan selamat. karena batuk yang sudah lama kami lakukan semuanya dan tidak kunjung sembuh.
Ini mungkin bukan batuk biasa. Batuk mungkin hanya gejala awal. Ini bisa menjadi tanda peringatan penyakit serius lainnya, jadi penting untuk menemui dokter jika batuknya tidak kunjung membaik dalam satu atau dua minggu.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.