Ini Ciri-ciri Sakit Kepala karena Hipertensi, Jangan Sampai Salah!

Sakit Kepala
Sumber :
  • shutterstock

OlretSakit kepala memang sudah jadi keluhan umum yang sering dianggap sepele. Tapi, tahukah kamu kalau sakit kepala juga bisa jadi sinyal tubuh bahwa tekanan darahmu sedang melonjak?

Catat! Ini Makanan yang Bisa Kamu Konsumsi untuk Redakan GERD

Jangan salah kaprah, sakit kepala biasa dan sakit kepala akibat hipertensi punya karakter yang berbeda. Kalau salah tanggap, risikonya bisa fatal, lho!

Yuk, kenali lebih dalam ciri-ciri sakit kepala karena hipertensi, supaya kamu bisa lebih waspada dan nggak mengabaikan gejala yang seharusnya jadi alarm serius buat kesehatanmu.

Hipertensi dan Kaitannya dengan Sakit Kepala

Tanda Stroke Ringan yang Sering Diabaikan

Diet Hipertensi

Photo :
  • u-report

Hipertensi alias tekanan darah tinggi sering dijuluki “silent killer” karena bisa berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala yang jelas. Namun, pada kondisi tertentu terutama saat tekanan darah sangat tinggi atau mencapai fase darurat yang artinya tubuh bisa memberi sinyal, salah satunya lewat sakit kepala.

Sakit Perut? Hindari Makanan Ini agar Tak Makin Marah

Menurut jurnal Current Hypertension Reports (Wang et al., 2020), sakit kepala karena hipertensi cenderung muncul saat tekanan darah sistolik melebihi 180 mmHg dan/atau diastolik di atas 120 mmHg. Ini termasuk kategori hypertensive crisis yang membutuhkan penanganan medis segera.

Ciri-ciri Sakit Kepala karena Hipertensi

Sakit kepala

Photo :
  • -

1. Terasa di Bagian Belakang Kepala (Occipital Headache)

Ciri khas sakit kepala karena hipertensi biasanya terasa di bagian belakang kepala atau tengkuk. Sensasinya bisa seperti tekanan yang berat, berdenyut, atau rasa tegang yang konstan.

Dalam studi yang dimuat di The Journal of Headache and Pain (Katsarava et al., 2014), nyeri di bagian tengkuk yang muncul mendadak sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, khususnya pada pagi hari ketika tekanan darah secara alami meningkat.

2. Datang Mendadak dan Intens

Sakit kepala karena hipertensi sering kali muncul mendadak dan terasa intens. Ini berbeda dari sakit kepala karena stres atau kelelahan yang biasanya muncul perlahan dan hilang dengan istirahat.

Jika kamu merasa tiba-tiba sakit kepala hebat, terutama disertai gejala lain seperti pandangan kabur atau nyeri dada, sebaiknya segera periksa tekanan darahmu.

3. Terjadi Bersamaan dengan Gejala Lain

Sakit kepala akibat hipertensi jarang berdiri sendiri. Biasanya disertai gejala lain seperti:

  • Mual dan muntah
  • Pandangan kabur
  • Detak jantung cepat
  • Rasa berdebar atau cemas
  • Sesak napas
  • Pusing atau kehilangan keseimbangan

Menurut American Heart Association, kombinasi gejala-gejala ini bisa menjadi tanda adanya hypertensive emergency, kondisi di mana tekanan darah sangat tinggi dan sudah merusak organ tubuh.

4. Tidak Membaik dengan Obat Sakit Kepala Biasa

Kalau kamu sudah minum obat sakit kepala seperti paracetamol atau ibuprofen tapi rasa nyerinya tetap tidak berkurang, bisa jadi penyebabnya adalah tekanan darah tinggi. Obat pereda nyeri tidak akan banyak membantu jika sumber masalahnya bukan di otot atau saraf, melainkan pembuluh darah yang tegang akibat hipertensi.

Hati-hati, Bisa Berujung Stroke

Sering sakit kepala tanda stress

Photo :
  • freepik.com

Sakit kepala karena hipertensi bukan hanya soal rasa nyeri. Ini bisa jadi pertanda pembuluh darah otak sedang dalam tekanan ekstrem. Jika tidak ditangani, risiko stroke sangat tinggi.

Dalam ulasan yang diterbitkan di Lancet Neurology (Lawes et al., 2008), hipertensi disebut sebagai penyebab utama stroke iskemik maupun hemoragik. Pembuluh darah bisa pecah atau tersumbat karena tekanan berlebih, dan hal ini sering diawali dengan gejala seperti sakit kepala parah dan mendadak.

Sakit kepala karena hipertensi bukanlah sakit kepala biasa. Biasanya muncul mendadak, disertai gejala lain, dan tidak merespons obat ringan, seharusnya jadi tanda bahaya. Menurut riset, mengenali gejala sejak dini bisa menyelamatkan kamu dari risiko komplikasi berat seperti stroke atau gagal jantung.

Jadi, mulai sekarang jangan abaikan sinyal tubuhmu. Kalau kamu sering mengalami sakit kepala yang terasa “berbeda”, cek tekanan darahmu secara rutin. Ingat, lebih baik waspada daripada menyesal belakangan.