Seks dan Gairah Bukanlah Hal yang Buruk, Ini Alasan Kamu Sering Horny!
Olret – Apakah kamu kesulitan mengendalikan dorongan seksual? Jika kamu ingin tahu cara berhenti terangsang, kami punya semua teknik yang bisa kamu gunakan secepatnya!
Jika kamu bergairah, kamu berhubungan seks, dan jika kamu tidak memiliki pasangan, kamu melakukan masturbasi. Namun, bagaimana jika tidak ingin menggunakan kedua metode tersebut?
Nah, seks dan masturbasi adalah cara yang bagus untuk meredakan ketegangan seksual dan mengurangi dorongan seksual. Namun, ada cara lain untuk berhenti bergairah juga!
Merasa bergairah adalah respons tubuh alami yang kita semua tahu dengan baik. Semua orang mengalaminya—bahkan beberapa orang aseksual (yang mungkin lebih suka masturbasi daripada meniduri orang lain).
Namun, ketika kamu merasa sangat bergairah sehingga setiap kaki meja yang kokoh atau sudut meja mulai tampak seperti spesimen lawan jenis yang sempurna, mungkin itu saat yang tepat untuk bertanya-tanya apa yang dapat kamu lakukan untuk berhenti bergairah.
Pertama, Seks dan Gairah Bukanlah Hal yang Buruk!
Obat Doping Alami Untuk Meningkatkan Performa Seksual
- freepik
Ah, mari kita bahas ini dari awal. Banyak orang merasa sangat bersalah setiap kali mereka merasa terangsang.
Meskipun kamu pernah mendengar seseorang mengatakan bahwa merasa terangsang adalah hal yang buruk, sebenarnya tidak. Kita semua mengalaminya, dan itu hanyalah tanda lain bahwa tubuh berfungsi, dan segala sesuatu di bawah sana dalam keadaan sempurna.
Jadi, jika kamu merasa tidak enak karena basah atau ereksi, rileks saja, dan ingatlah bahwa itu bukan hal yang perlu membuat kamu malu!
Mengapa Kita Selalu Horny?
Pijat Seksual
- freepik.com
Manusia selalu dibuat bingung dan penasaran dengan misteri hasrat. Jika Anda pernah bertanya-tanya, "Mengapa saya selalu terangsang?", Anda tidak sendirian.
Sebelum kita membahas cara untuk berhenti terangsang atau meredakan ketegangan seksual, penting untuk memahami mekanisme di balik dorongan ini.
1. Otak limbik: Markas hasrat
Sistem limbik, yang sering disebut otak emosional kita, adalah pusat perasaan kita, termasuk hasrat. Struktur utama seperti hipotalamus dan amigdala memainkan peran penting.
Hipotalamus: Bongkahan kecil ini mengatur hormon dengan berkomunikasi dengan kelenjar pituitari. Hormon-hormon ini, pada gilirannya, memengaruhi hasrat seksual kita. Merasakan luapan gairah? Ucapkan terima kasih kepada hipotalamus.
Amigdala: Bertanggung jawab atas emosi, naluri bertahan hidup, dan ingatan. Amigdala-lah yang mungkin mengingatkan tentang mantan ketika lagu tertentu diputar, tetapi itu tidak berarti Anda harus memutarnya!
2. Neurotransmitter: Pembawa pesan kimiawi nafsu
Dopamin: Sering dijuluki sebagai 'zat kimia yang menimbulkan kenikmatan', dan tentu saja ini adalah zat kimia yang kamu inginkan dalam sistem tubuh. Kadar dopamin yang tinggi dapat membuat kamu merasa senang dan meningkatkan hasrat untuk melakukan aktivitas seksual. Dopaminlah yang memberi 'rasa senang' saat berada di dekat seseorang yang kamu sukai.
Serotonin: Mengatur suasana hati, dan kadar yang rendah terkadang dapat menyebabkan peningkatan libido. Keseimbangan dopamin dan serotonin inilah yang menentukan seberapa terangsangnya kamu.
3. Perspektif evolusi: Perkembangbiakan, tetapi dengan hati-hati!
Dari sudut pandang evolusi, tujuan utama kita adalah mewariskan gen. Kita secara biologis terprogram untuk mencari pasangan dan bereproduksi.
Namun, jangan khawatir, evolusi juga memberi kita neokorteks, bagian otak yang rasional, yang memberi tahu kita, "Mungkin mengirim pesan teks kepada mantan pada pukul 2 pagi bukanlah ide yang bijaksana."