Kenapa di Akhir Puasa Ramadan Orang-Orang Rentan Sakit?

Muntah Membatalkan Puasa Yuk Ketahui Kebenarannya
Sumber :
  • u-report

OlretRamadan adalah bulan penuh berkah, dimana umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari subuh hingga magrib.

Hanya Karena Sebuah Ciuman, Seorang Anak Laki-Laki Berusia 2 Tahun Kehilangan Satu Matanya Selamanya.

Namun, menjelang akhir Ramadan, banyak yang justru mulai merasa kurang fit, gampang lelah, bahkan jatuh sakit. Kenapa hal ini bisa terjadi? Yuk, kita bahas lebih dalam!

1. Pola Makan yang Tidak Seimbang

Di awal puasa, mungkin masih disiplin memilih makanan sehat, tapi memasuki akhir Ramadan, banyak yang mulai kalap dengan makanan tinggi gula, gorengan, atau makanan cepat saji.

Kenapa Tidur Lebih dari 9 Jam Bisa Berbahaya? Ini Penjelasannya

Kurangnya asupan serat, vitamin, dan protein bisa menurunkan daya tahan tubuh, membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit.

2. Kurang Tidur dan Pola Istirahat Berantakan

Jadwal tidur selama Ramadan sering kali berubah. Banyak yang tidur larut karena ibadah malam atau begadang untuk menyiapkan sahur. Akibatnya, tubuh tidak mendapat waktu istirahat yang cukup, yang berdampak pada sistem imun yang melemah.

Tidur 8 Jam Tetap Mengantuk di Pagi Hari? Ini Penyebabnya

Belum lagi, menjelang Lebaran, banyak yang sibuk mempersiapkan segala keperluan, makin mengurangi waktu tidur yang berkualitas.

3. Dehidrasi yang Tidak Disadari

Saat berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan, terutama kalau aktivitas harian tetap padat. Sayangnya, banyak yang kurang minum air putih saat berbuka dan sahur. Dehidrasi ringan bisa menyebabkan tubuh lemas, pusing, dan lebih rentan terhadap infeksi, terutama di akhir Ramadan saat tubuh sudah mulai kelelahan.

4. Penurunan Imunitas Akibat Stres dan Kelelahan

Banyak orang ingin mengakhiri Ramadan dengan optimal—mengejar ibadah, menyiapkan keperluan Lebaran, hingga berburu diskon belanja. Aktivitas yang padat ini bisa menyebabkan stres dan kelelahan.

Stres berlebih bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih mudah terserang flu, batuk, atau gangguan pencernaan.

5. Perubahan Cuaca dan Aktivitas yang Padat

Di banyak tempat, akhir Ramadan sering bertepatan dengan perubahan cuaca, misalnya peralihan musim panas ke hujan. Tubuh yang sudah kelelahan ditambah dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat dapat memicu gangguan kesehatan seperti flu atau alergi musiman.

6. Kebiasaan Berbuka dan Sahur yang Tidak Terjaga

Beberapa orang cenderung makan berlebihan saat berbuka sebagai ‘balas dendam’ setelah seharian menahan lapar. Ditambah lagi, ada yang malas makan sahur karena mengantuk atau merasa masih kenyang dari makan malam. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang bisa berpengaruh pada daya tahan tubuh.

Menjelang akhir Ramadan, penting untuk menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan agar bisa menyambut Idulfitri dalam kondisi prima. Jangan sampai momen spesial justru terganggu karena kondisi tubuh yang melemah!