Angin Duduk vs Masuk Angin, Apa Bedanya?

Ilustrasi Kesakitan
Sumber :
  • Pexels/Andrew Neel

Olret – Pernah dengar istilah "angin duduk" atau "masuk angin"? Keduanya sering disebut-sebut dalam percakapan sehari-hari, terutama di Indonesia. Tapi, tahukah kamu kalau sebenarnya kedua istilah ini merujuk pada kondisi yang berbeda? Yuk, kita bahas lebih dalam biar nggak salah kaprah lagi!

Jangan Langsung Minum Obat Saat Masuk Angin, Coba Dulu 7 Cara Alami Ini

 

Masuk Angin

Masuk angin adalah istilah yang sering kita dengar ketika merasa badan pegal-pegal, perut kembung, meriang, atau bahkan pilek dan batuk. Istilah ini sebenarnya nggak ada dalam dunia medis, tapi lebih ke kondisi umum yang dirasakan banyak orang. Biasanya, masuk angin dikaitkan dengan paparan angin atau cuaca dingin yang berlebihan.

Macam-Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya, Jangan Anggap Remeh

 

Gejala Masuk Angin:

  • Badan pegal dan lemas
  • Perut kembung dan sering sendawa
  • Mual atau nggak nafsu makan
  • Meriang atau demam ringan
  • Pilek atau batuk (kadang-kadang)

 

Penyebab Masuk Angin:

  • Terlalu lama kena angin atau AC
  • Kehujanan atau kedinginan
  • Pola makan nggak teratur
  • Kelelahan atau kurang istirahat
Ini Ciri-ciri Sakit Kepala karena Hipertensi, Jangan Sampai Salah!

 

Cara Mengatasi:

  • Minum air hangat atau teh jahe
  • Istirahat yang cukup
  • Kerokan (kalau kamu percaya sama metode ini)
  • Makan makanan bergizi dan hangat, seperti sup ayam

 

Angin Duduk

Nah, kalau angin duduk, ini lebih serius dan nggak boleh dianggap sepele. Dalam dunia medis, angin duduk dikenal sebagai angina pectoris, yaitu kondisi di mana jantung nggak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Ini biasanya terjadi karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah jantung.

 

Gejala Angin Duduk:

  • Nyeri dada seperti ditekan atau diremas
  • Rasa sakit yang bisa menjalar ke leher, rahang, bahu, atau lengan
  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Mual atau pusing

Penyebab Angin Duduk:

  • Penyempitan pembuluh darah jantung (aterosklerosis)
  • Stres fisik atau emosional
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Kebiasaan merokok

Cara Mengatasi:

  • Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala di atas
  • Hindari aktivitas berat yang memicu gejala
  • Konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, seperti obat-obatan atau prosedur medis

 

Perbedaan Utama Angin Duduk dengan Masuk Angin

1. Tingkat Keparahan

Masuk angin

Umumnya nggak berbahaya dan bisa sembuh dengan istirahat atau pengobatan rumahan.

Angin duduk

Berpotensi mengancam jiwa dan butuh penanganan medis segera.

 

2. Gejala

Masuk angin

Lebih ke gejala flu atau gangguan pencernaan ringan.

Angin duduk

Gejala utama adalah nyeri dada yang parah dan bisa menjalar ke bagian tubuh lain.

 

3. Penyebab

Masuk angin

Terkait dengan cuaca dingin, kelelahan, atau pola hidup nggak sehat.

Angin duduk

Terkait dengan masalah jantung dan pembuluh darah.

 

Kapan Perlu Konsultasi ke Dokter?

Kalau kamu merasa masuk angin dan gejalanya nggak membaik setelah beberapa hari, atau malah semakin parah, sebaiknya segera periksa ke dokter. Apalagi kalau kamu mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau keringat dingin, jangan tunda lagi! Bisa jadi itu tanda angin duduk atau masalah.l

 

Jadi, jangan sampai salah mengartikan ya! Kalau kamu atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis. 

 

Stay healthy, guys!