Angin Duduk vs Masuk Angin, Apa Bedanya?
- Pexels/Andrew Neel
Olret – Pernah dengar istilah "angin duduk" atau "masuk angin"? Keduanya sering disebut-sebut dalam percakapan sehari-hari, terutama di Indonesia. Tapi, tahukah kamu kalau sebenarnya kedua istilah ini merujuk pada kondisi yang berbeda? Yuk, kita bahas lebih dalam biar nggak salah kaprah lagi!
Masuk Angin
Masuk angin adalah istilah yang sering kita dengar ketika merasa badan pegal-pegal, perut kembung, meriang, atau bahkan pilek dan batuk. Istilah ini sebenarnya nggak ada dalam dunia medis, tapi lebih ke kondisi umum yang dirasakan banyak orang. Biasanya, masuk angin dikaitkan dengan paparan angin atau cuaca dingin yang berlebihan.
Gejala Masuk Angin:
- Badan pegal dan lemas
- Perut kembung dan sering sendawa
- Mual atau nggak nafsu makan
- Meriang atau demam ringan
- Pilek atau batuk (kadang-kadang)
Penyebab Masuk Angin:
- Terlalu lama kena angin atau AC
- Kehujanan atau kedinginan
- Pola makan nggak teratur
- Kelelahan atau kurang istirahat
Cara Mengatasi:
- Minum air hangat atau teh jahe
- Istirahat yang cukup
- Kerokan (kalau kamu percaya sama metode ini)
- Makan makanan bergizi dan hangat, seperti sup ayam
Angin Duduk
Nah, kalau angin duduk, ini lebih serius dan nggak boleh dianggap sepele. Dalam dunia medis, angin duduk dikenal sebagai angina pectoris, yaitu kondisi di mana jantung nggak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Ini biasanya terjadi karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah jantung.
Gejala Angin Duduk:
- Nyeri dada seperti ditekan atau diremas
- Rasa sakit yang bisa menjalar ke leher, rahang, bahu, atau lengan
- Sesak napas
- Keringat dingin
- Mual atau pusing
Penyebab Angin Duduk:
- Penyempitan pembuluh darah jantung (aterosklerosis)
- Stres fisik atau emosional
- Tekanan darah tinggi
- Kadar kolesterol tinggi
- Kebiasaan merokok
Cara Mengatasi:
- Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala di atas
- Hindari aktivitas berat yang memicu gejala
- Konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, seperti obat-obatan atau prosedur medis
Perbedaan Utama Angin Duduk dengan Masuk Angin
1. Tingkat Keparahan
Masuk angin
Umumnya nggak berbahaya dan bisa sembuh dengan istirahat atau pengobatan rumahan.
Angin duduk
Berpotensi mengancam jiwa dan butuh penanganan medis segera.
2. Gejala
Masuk angin
Lebih ke gejala flu atau gangguan pencernaan ringan.
Angin duduk
Gejala utama adalah nyeri dada yang parah dan bisa menjalar ke bagian tubuh lain.
3. Penyebab
Masuk angin
Terkait dengan cuaca dingin, kelelahan, atau pola hidup nggak sehat.
Angin duduk
Terkait dengan masalah jantung dan pembuluh darah.
Kapan Perlu Konsultasi ke Dokter?
Kalau kamu merasa masuk angin dan gejalanya nggak membaik setelah beberapa hari, atau malah semakin parah, sebaiknya segera periksa ke dokter. Apalagi kalau kamu mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau keringat dingin, jangan tunda lagi! Bisa jadi itu tanda angin duduk atau masalah.l
Jadi, jangan sampai salah mengartikan ya! Kalau kamu atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis.
Stay healthy, guys!