Amati 5 Gejala Risiko Depresi, Perubahan Suasana Hati Hingga Pikiran Tak Tenang

gejala depresi
Sumber :
  • freepik.com

3. Konsentrasi dan daya ingat menurun, mudah lupa, apalagi terhadap hal-hal baru.

Makna Sejati Hijrah: Mengapa Niat yang Benar Mencegah Depresi

Tanda Bahaya dan Risiko Depresi Akibat Pekerjaan

Photo :
  • freepik.com

Saya tidak ingat di mana saya meletakkan barang-barang itu. Kerabat itu baru saja berbicara dengannya pagi ini dan tidak tahu apa yang dia pesan. Pikiranku sering mengembara.

Dendam, Air Mata, dan Pesugihan: Perjalanan Gelap Bu Sekar Menjemput Maut

Tidak bisa berbuat apa-apa dalam waktu lama karena kurang konsentrasi Menonton televisi dalam waktu lama tidak akan mengetahuinya Saya membaca buku itu untuk waktu yang singkat. Efisiensi kerja menurun, pekerjaan dilakukan secara tidak benar atau salah.

4. Hubungan dengan orang sekitar berubah.

Apakah Dia Adalah Jodohmu? Ini 3 Tanda Pasangan Ingin Hidup Bersama

Gejala Kamu Kemungkinan Sedang Depresi

Photo :
  • freepik.com/author/dcstudio

Penderita penyakit ini sering kali tampak depresi. Tidak ceria dan ceria seperti sebelumnya akan menjadi lebih introvert Saya jarang berbicara dengan siapa pun.

Beberapa orang mungkin menjadi sensitif dan sensitif, dan orang-orang di sekitar mereka sering kali tidak mengerti mengapa mereka berubah. Beberapa orang mungkin menjadi lebih mudah tersinggung dibandingkan sebelumnya.

5. Gejala psikotik ditemukan pada kasus yang parah.

Selain mereka yang menderita depresi berat. Masih akan ditemukan adanya gejala-gejala psikosis, antara lain: Gejala delusi atau halusinasi yang paling umum adalah keyakinan bahwa seseorang sedang menindas Anda. atau bermaksud menyakiti diri sendiri Anda mungkin juga mendengar suara orang berbicara.

Namun gejala tersebut biasanya hanya bersifat sementara. Saat menerima pengobatan Suasana hati yang sedih membaik Gejala psikotik sering kali mereda, namun pengobatan harus dilakukan pada orang yang menderita depresi, keluarga, dan kerabatnya dianggap sebagai orang yang paling penting.

Jika keluarga mempunyai pengetahuan dan pemahaman maka hal tersebut menjadi bagian penting dalam merawat pasien. dan membantu pasien mendapat dorongan untuk terus merawat dirinya sendiri.