Jangan Salah Paham, Ini 5 Alasan Mengapa KPopers Sering War di Media Sosial
- Soompi
Olret – KPop adalah jenis musik yang semakin dikenal di banyak negara di dunia. Seiring perkembangannya, musik dan idola KPop tidak hanya digandrungi oleh wanita dan anak muda, tetapi juga laki-laki dan para orang tua.
Hal ini bisa dilihat melalui salah satu postingan di Instagram @beritasmtown, bahwa ada seorang fans dari grup TVXQ yang sudah berusia 100 tahun. Kejadian ini pun menjadi viral dan membuktikan bahwa KPop sudah merambah ke semua kalangan dan lapisan masyarakat dunia.
Namun, seiring perkembangannya yang juga semakin pesat, grup dan idola KPop juga diketahui sering menjadi salah satu penyebab war di media sosial. Sehingga, tak heran bila menjadi KPopers terkadang dicap sebagai bentuk ketidakdewasaan dan toksik.
Beberapa orang memang belum bisa menerima KPopers. Karena selain alasan yang telah disebutkan di atas, fans grup idola ini juga sering dicap boros oleh sebagian orang karena membeli album dan segala hal yang berhubungan dengan sang idola.
Lalu, mengapa para KPopers sering war di media sosial dan dianggap toksik?
Pertanyaan ini juga sempat mampir dibenak penulis sebelum mengenal dan mengetahui permasalahan ini lebih dalam.
Namun ternyata, setelah melakukan riset dan membuka pikiran tanpa dipengaruhi oleh stigma yang sudah umum beredar di masyarakat, ada beberapa hal yang bisa disimpulkan oleh penulis.
Mengutip akun Instagram @smtown.jjang,berikut ini alasannya.
Mengapa Kpopers sering war di Twitter?
- Soompi
Pertama para KPopers sering war di media sosial adalah karena membela idolanya.
Beberapa hal yang biasanya terjadi adalah, kecurangan beberapa pihak dalam acara penghargaan musik. Para fans tentu tidak terima jika kerja keras idolanya tidak dihargai dengan semestinya. Sehingga, mereka bersikeras untuk membela idolanya.
Namun, dalam hal ini para fans biasanya terbagi lagi menjadi dua kubu, yaitu fans yang menyasar pihak penyelenggara atas kecurangan yang mereka lakukan, dan menyerang grup/idola yang menjadi pemenang, yang mungkin tidak bersalah dalam hal ini.
Sehingga, tidak heran jika masalah ini membuat kegaduhan di media sosial. Bahkan menurut laporan Soompi pada pertengahan tahun 2022 lalu, kasus ini pernah dibawa hingga ke meja hijau di Negeri Ginseng tersebut.