Harry Vaughan Ungkap Alasannya Benci Spoiler: Merusak Segalanya

Olret – Di era media sosial yang serba cepat, spoiler sinetron seolah tak terhindarkan. Ada saja cuplikan adegan atau bocoran alur cerita yang bertebaran di beranda. 

Bagi sebagian orang, hal ini dianggap sepele. Tapi bagi aktor Indonesia bernamasin Harry Vaughan, spoiler adalah musuh besar yang merusak segalanya. 

Harry Vaughan, yang mulai dikenal lewat perannya di berbagai sinetron populer termasuk “Asmara Gen Z” dan web series “Duren Jatuh” itu mengaku sangat anti spoiler. Melalui akun X (sebelumnya Twitter), pria kelahiran 29 Februari 2004 tersebut menulis: 

“I hate spoilers more than anything it ruins everything.” 

Ungkapan pria bernama lengkap Harry Aditya Yusuf Vaughan tersebut pun menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang setuju dengan narasi Harry bahwa spoiler merusak segalanya termasuk antusias menonton. Berikut beberapa komentar warganet: 

“Maaci dah speak up dah sering bgt diingetin emng pada bebal aja,” ungkap akun h**v**l*. 

“Sama harr thankyouu for speak up,” komentar akun s**p**e**a**. 

“Totally feel you harrrr!!! A spoiler isn’t just spilling the plot, it’s also disrespecting the hard work of the cast & crew who poured their heart into telling the story the right way. Let’s give them (and ourselves) the gift of experiencing it fresh, c'mon guys jadi lebih bijak dan dewasa lagi,” pungkas akun l**t**g**l**0*. 

Spoiler memang sulit dipisahkan dari budaya menonton. Dari grup WhatsApp, thread di X, sampai unggahan TikTok, bocoran adegan sering kali muncul hanya beberapa menit sebelum bahkan setelah tayangan selesai. 

Beberapa penonton mungkin menganggap spoiler merupakan bentuk antusiasme semata, tetapi tidak sedikit yang merasa kesal karena kehilangan sensasi penasaran dan tidak lagi semangat menonton. 

Ahli psikologi hiburan menjelaskan bahwa spoiler bisa mengurangi keterlibatan emosional penonton. Antisipasi, rasa penasaran, dan kejutan adalah elemen penting yang membuat kita ‘terikat’ dengan cerita.

Beberapa orang mungkin juga merasa jadi ‘superior’ saat menjadi orang pertama yang membocorkan informasi soal cerita, sinetron atau film. Ada juga yang sekadar mencari perhatian melalui media sosial karena biasanya unggahan spoiler bisa memancing komentar dan interaksi yang menaikkan engagement. Namun, mereka yang suka spoiler tidak memikirkan dampaknya bagi penonton lain. 

Mari lebih bijak membagikan informasi, apalagi yang menyangkut alur cerita. Karena pada akhirnya, setiap orang berhak menikmati momen menonton dengan penuh rasa penasaran dan kejutan.