Kontroversi 'Gnarly' Warganet Korea Desak Tindakan Hukum terhadap Penampilan KATSEYE

KATSEYE
Sumber :
  • instagram.com/@katseyeworld

OlretKATSEYE merilis single terbaru 'Gnarly' pada tanggal 30 April 2025 melalui Hybe UMG dan Geffen Records. Sejak saat itu pula mereka terus menghadapi gelombang kritik dari netizen Korea terlebih setelah penampilan terbaru mereka di M Countdown

6 Zodiak dengan Gairah Seksual Paling Membara: Siapkah Anda Menyaingi Mereka?

Warganet Korea menyoroti koreografi dan pilihan gaya yang sugestif dari grup tersebut selama pertunjukan. Beberapa penonton merasa tidak nyaman dengan dimasukkannya gerakan-gerakan provokatif tertentu yang menurut mereka tidak pantas dilakukan terutama bagi anggota termuda grup tersebut, Yoonchae yang masih berusia 17 tahun. 

Lirik lagu 'Gnarly' tak lepas dari kecaman karena dianggap buruk dan kurang berbobot. Video musiknya pun dirasa menampilkan adegan-adegan dan koreografi yang menurut banyak orang terlalu seksual.

Apakah Kelengkungan Penis Mempengaruhi Fungsi Seksual Pria?

Netizen Korea semakin dibuat kesal dengan penampilan KATSEYE di M Couhtdown, kekhawatiran memuncak dan kemarahan semakin meningkat, beberapa bahkan meminta agar pengaduan resmi disampaikan kepada otoritas pemerintah.

Melalui unggahan di X, mereka beramai-ramai mengungkapkan perasaan kecewa dan meluapkan emosi. 

Melihat Mr P Bertambah Besar, Pria Ini Terkejut Mengidap Penyakit Kanker Penis

"Ini tidak tertahankan. Sekarang tahun 2025, dan kita masih harus menonton acara musik murahan di mana para idola wanita mengenakan penutup bokong dan dada, berputar-putar dan mengusap-usap kaki mereka, bergoyang-goyang, duduk dengan kaki terbuka, dan melakukan tarian yang terlalu menonjolkan dada mereka?

Kapan ini akan berhenti? Kapan mereka akan berhenti menelanjangi wanita hanya untuk menampilkan mereka di atas panggung? Penyanyi wanita dapat tampil tanpa harus melakukan semua itu. Saya sungguh berharap industri seksualisasi wanita yang dijalankan oleh Tn. Bang akhirnya runtuh," tulis akun @hwesaek****. 

"Sementara itu, di sisi lain, ada beberapa idola yang mengaku dilecehkan secara seksual oleh CEO perusahaan mereka, tetapi orang-orang masih tidak menyadari realitas dan malah menggeneralisasi dengan sebutan 'tipikal feminis ekstrem'. Tolonglah, bagian mana dari situasi ini yang bisa disebut sebagai ‘perempuan yang jahat’? Bahkan dalam video musik pun, ada adegan yang secara terang-terangan menggambarkan aktivitas seksual," kata akun @nekono****. 

"Teman-teman, mohon ajukan laporan ke Komisi Standar Komunikasi, Badan Klasifikasi Film dan Media serta Pusat Pengaduan Media Merugikan bagi Remaja di Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga. Sudah saatnya kita buang jauh-jauh pikiran ‘toh tidak akan berhasil’. Mari kita buat agar berhasil, bagaimanapun caranya. Selama ini kita sudah berjuang dengan baik, jadi ayo lanjutkan!" ungkap lainnya.

 

 

 

 

 Sumber: koreaboo