Review Film Jumbo : Don Korban Bully, Bersekutu Dengan Arwah Meri?

Film Jumbo
Sumber :
  • Instagram.com

Olret – Ramai diperbincangkan di media sosial, tak bisa dipungkiri memang film Jumbo menarik perhatian dan penasaran untuk menonton. Nah, kali ini akhirnya saya pun berkesempatan menonton di Cibubur Junction setelah sebelumnya kehabisan tiket pada hari sebelumnya.

Debut Akting Wonyoung IVE di Teaser Misteri "The Shadow of the Disappearing Time" Picu Perdebatan Netizen

Saya pun menonton dan memang banyak pelajaran yang didapatkan, mulai dari sifat egois yang akan menghancurkan kamu sendiri sehingga semua orang akan menjauhimu jika tak bisa diajak kerja sama.

Don Korban Bully yang Egois dan Sulit Minta Maaf.

Jangan cuma mau didengar tapi gak mau mendengarkan orang lain, Mae dari film Jumbo.

Bukan Jatuh Cinta, Ini Tanda Si Dia Hanya Anggap Kamu Teman Baik

Jumbo mengisahkan seorang anak yang tinggal bersama neneknya yaitu Don. Sebelum kepergian orang tuanya meninggalkannya selamanya karena kecelakaan. Orang tuanya yang menulis dongeng yang selalu dia ceritakan kepada teman-temannya.

Seiring berjalannya waktu, Don yang sangat menyukai bercerita pun akhirnya hanya bisa terdiam karena tak ada orang yang lagi ingin mendengarkannya karena sudah bosan dengan cerita yang dia dongengkan.

Perilaku Microcheating yang Jarang Disadari! Ngakunya Cuma Teman

Hanya dua orang yang selalu setia menjadi temannya dan menjaga semua apa yang dimiliki olehnya termasuk bukunya yaitu Nurman dan Mai. Bahkan ketika semua orang tak mau mengajaknya bermain kasti karena dia yang lelet dan hanya membuat tim selalu kalah.

Nurman dan Mae selalu orang yang selalu ada untuknya. Nurman sendiri seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama kakeknya dan Mae seorang anak dari panti asuhan yang sudah di adopsi.

Dari sinilah akar masalah Don dimulai, merasa terabaikan dan menjadi korban bully membuatnya selalu merasa menjadi orang yang disalahkan. Namun dia tak pernah pernah membalasnya dengan cara yang salah.

Dia hanya ingin membuktikan bahwa akan berhasil suatu hari dan memberikan prestasi yang bagus.

Perjanjian Dengan Arwah Meri

Setelah lama menjadi korban bully, akhirnya dia pun bertemu dengan sosok peri yang sudah lama mengamati mereka bertiga. Dia adalah Meri, Meri pun memberikan bantuan kepada Don dengan syarat dia juga akan membantu Meri mencari radio untuk melepaskan orang tuanya.

Meri memiliki kalung melati dan memberikan makna dari melati tersebut kepada Don. Mereka pun akhirnya memulai kerja sama ini dengan mengambil buku dongeng dari Atta. Saat itu, Atta sedang menjadi pekerja serabutan untuk memotong rumput demi membantu perekonomian abangnya yang merupakan seorang montir radio juga.

Meri pun akhirnya membantu untuk mendapatkan buku tersebut. Namun setelah itu, keserakahan Don pun mulai muncul, dia pun meminta bantuan Meri untuk ikut berpartisipasi dalam pentas seni yang akan dia adakan.

Awalnya Meri tak setuju karena tak sesuai dengan perjanjian awal, namun karena rayuan dan kata-kata manis Don membuat Meri akhirnya luluh juga dan rela melakukan apapun demi bisa menyelematkan kedua orang tuanya.

Setelah pertunjukan sukses, Don pun mulai ingkar janji lagi karena ada pertunjukan mereka dalam ruang yang lebih besar. Kali ini Meri benar-benar marah dan tak mau mengikuti kemauan Don dan memilih untuk tak melanjutkan perjanjian mereka. Lantas bagaimana cerita selanjutnya?

Disclaimer : Tulisan ini bertujuan sebagai kajian budaya dan tidak dimaksudkan untuk menuduh ataupun menjustifikasi isi film. Tafsir adalah hak setiap penonton. Namun, diskusi adalah hak masyarakat.