"Anak Saya Manusia Bukan Kepiting!" : Air Mata Ibu Badru Tumpah, Pelaku Bullying "Kepiting Alaska" Bertemu Langsung

Air Mata Ibu Badru Tumpah
Sumber :
  • Youtube

Penyesalan Mas Otong semakin terasa tulus ketika ia berbagi pengalaman pribadinya yang menyentuh hati.

"Saya kan juga punya anak tuh Mas... Apalagi saya waktu itu anak saya kan meninggal Mas De... Saya ngerti sakitnya gitu loh Mas De," ucapnya terbata-bata, menjelaskan bagaimana ia memahami rasa sakit ibu Badru.

Badru, Sang Calon Duta Perdamaian

Selain momen maaf-memaafkan, perbincangan ini juga menyoroti kehidupan Badru dan cita-citanya. Sang ibu mengungkapkan kekhawatiran terbesarnya, bukan hanya soal bullying, melainkan masa depan Badru yang tidak bisa mandiri sepenuhnya (misalnya, masih harus disuapi saat makan).

"Makan aja dia harus disuguin. Kalau kita sudah tua ya saya mikirnya gimana ya gimana keadaan dia gitu loh... Enggak ada yang ngerawat ya," ungkap sang ibu penuh kekhawatiran.

Namun, di balik keterbatasannya, Badru menunjukkan semangat hidup dan hati yang besar. Ketika ditanya tujuannya ikut-ikutan demo, ia menyebutkan ingin menjadi "duta perdamaian." Ia juga mengungkapkan impian sederhana seorang pemuda:

"Pengin nikah... Saya pengin nyari kerja. Jadi supaya buat apa, supaya ngempan istri."

Di akhir perjumpaan, Denny Sumargo dan perwakilan Bonek/Bonita mengusulkan agar Badru mengganti branding-nya menjadi lebih positif, yaitu "Badru pemersatu supporter" atau "Badru Duta Perdamaian," sebagai simbol persatuan dan perdamaian yang ia bawa. Badru pun mendoakan ibunya: "Biar mamaku biar punya rumah kayak gini. Biar bisa membantu orang lain."

Kisah Badru dan ibunya menjadi pengingat bagi semua orang bahwa kata-kata memiliki kekuatan, dan bahwa ikhlas serta niat baik selalu menemukan jalannya.