Mukjizat 72 Jam di Bawah Reruntuhan: Kisah Alfatih, Santri yang Selamat Setelah Tertimpa Beton di Pesantren Al-Khoziny

Mukjizat 72 Jam di Bawah Reruntuhan
Sumber :
  • Youtube

Yang mengharukan, seluruh keluarga korban, termasuk keluarga Haikal, secara kolektif menolak santunan yang diberikan oleh pondok pesantren. Uang tersebut mereka kembalikan untuk pembangunan pondok, menunjukkan bahwa ikatan batin guru-murid mereka tempatkan jauh di atas tuntutan materi.

Alfatih sendiri, setelah kejadian mengerikan tersebut, dengan mantap menyatakan ingin kembali ke pondok pesantren untuk melanjutkan belajarnya. "Tidak trauma, Buya," katanya, menunjukkan mental baja yang terbentuk di tengah musibah.

Kisah ini menjadi pengingat kuat akan kekuatan iman, keikhlasan, dan keberanian, baik dari seorang ayah yang berjuang mencari anaknya, maupun dari seorang anak yang dianugerahi mukjizat untuk bertahan hidup.

Menurut Anda, apa pelajaran terbesar yang bisa diambil dari kisah keikhlasan keluarga korban ini?