Ya Allah, Berikanlah Aku Cinta yang Tulus, Mencintaiku Karena Mengharap Ridho-Mu

Olret – Ya Allah, berilah aku cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu, serta segala yang mendekatkanku pada cinta-Mu. Ya Allah, jadikan segala rezeki yang Engkau karuniakan dari apa-apa yang aku sukai, kekuatan bagiku yang dapat aku pergunakan dalam mencintai-Mu.

Ya Allah, jangan jadikan apa yang kumiliki itu selalu ada di sekitarku, ambillah ia untuk apa yang Engkau sukai.” seperti aku mencintai-MU di setiap degupan jantung, dan denyutan nadi hatiku milik-MU, lindungi hamba-Mu ya Rabb.

Karena Aku Sebenarnya Ingin Memilih yang Baik, Yang Baik Menurut Sang Ilahi.

Dalam hidup kita harus memilih mau yang baik menurut Allah, apa yang baik menurut pilihan sendiri. Jangan pernah egois dalam hal memilih, bahwa pilihanmu adalah yang terbaik tetaplah libatkan Allah dalam segala hal. Memilih pekerjaan, pendidikan dan termasuk memilih si dia. Iya dia yang selama ini engkau elu elukan bahwa akan berjodoh.

Bukan melarang untuk berharap, hanya saja luahkan segala harapan hanya kepada-Nya. Bukan melarang untuk memilih, hanya saja pilihlah pilihan yang terbaik menurut-Nya. Jika perkara itu sudah baik menurut-Nya insyallah selamanya akan baik. Namun jika tidak baik menurut-Nya maka di awal dan pertengahan akan ada saja halangan yang melintas.

Allah tak akan membiarkan hamba-Nya dalam kebingungan. Jika saja kita mau meminta dan memohon segala petunjuk pada-Nya. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam kesusahan.

Jika saja kita mau merengek dan meminta dengan tulus hati atas nikmat yang Dia miliki. Pilihlah yang baik menurut Allah. Karena apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut-Nya. Dan jika baik menurut-Nya sudah tentu baik untuk kita. Ingat Jangan pernah egois dalam menghadapi suatu perkara

Biarlah Allah Mengatur Skenarionya Sendiri, Karena Ketetapan dan Janji Allah Itu Pasti.

Setiap perubahan selalu ada risiko, karena tidak semua orang menyukai bila kita berubah. Terutama bila sebelum berubah telah banyak melakukan kesalahan dan kemaksiatan, tentu saja pandangan dan penilaian lingkungan terhadap imaje diri belum berakhir.