Doa dan Amalan Agar Bisa Segera Menunaikan Ibadah Haji
Konsistensi dalam salat sunnah seperti ini adalah bentuk kesungguhan dan harapan kita kepada Allah.
5. Menabung dan Mengatur Keuangan dengan Bijak
Langkah nyata untuk berhaji dimulai dari menabung. Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin dalam tabungan khusus haji. Hindari pengeluaran konsumtif yang tidak mendesak agar keuangan lebih terkendali.
Menabung adalah bentuk usaha nyata yang akan Allah bantu dengan jalan-Nya sendiri.
6. Perbanyak Istighfar dan Tawakal
Dosa bisa menjadi penghalang datangnya rezeki, termasuk rezeki untuk berhaji. Maka perbanyaklah istighfar dalam sehari-hari, memohon ampunan dari Allah atas dosa yang diketahui maupun yang tidak disadari.
Dzikir:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ
“Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
Dalil:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
“Maka aku katakan kepada mereka: 'Beristighfarlah kepada Tuhan kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat untuk kalian.'” (QS. Nuh: 10–11)
Setelah semua usaha, serahkan hasilnya kepada Allah. Tawakal adalah bentuk penyerahan diri bahwa Allah tahu waktu terbaik untuk mengabulkan keinginan hamba-Nya.
Dalil:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2–3)
Keinginan berhaji bukan sekadar cita-cita biasa, melainkan panggilan suci yang datang dari Allah. Maka, teruslah berdoa, teruslah beramal, dan bersungguh-sungguhlah dalam menanti waktu terbaik yang Allah tentukan. Jangan menunda untuk menyiapkan diri, karena siapa tahu, tahun depan, Andalah yang menjadi tamu Allah di Tanah Suci.