Doa dan Amalan Agar Bisa Segera Menunaikan Ibadah Haji

kain ihram umrah dan haji
Sumber :
  • pinterest

Olret – Bagi seorang Muslim, berhaji ke Baitullah adalah dambaan yang sangat mulia. Namun, kita semua tahu bahwa untuk bisa berangkat haji bukanlah perkara mudah. Selain memerlukan kesiapan fisik dan mental, butuh juga kesiapan finansial, serta terkadang harus bersabar menghadapi antrean bertahun-tahun lamanya. Namun satu hal yang tak boleh dilupakan adalah usaha lahir wajib diiringi dengan ikhtiar batin, yakni doa dan amalan yang diridhai Allah. Berikut ini adalah beberapa doa dan amalan yang bisa menjadi jalan menuju panggilan suci itu.

1. Niat yang Ikhlas dan Yakin pada Kemurahan Allah

Segala sesuatu bermula dari niat. Jika seseorang sudah memiliki niat kuat dan tulus ingin berhaji karena Allah, maka itu adalah awal yang sangat baik. Allah akan melihat kesungguhan hati dan niat hamba-Nya.

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niat, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka kuatkan niat dan jangan ragu. Yakinlah bahwa Allah mampu mewujudkan hal yang tampak mustahil sekalipun.

2. Berdoa Memohon Kesempatan Haji

Doa adalah senjata seorang mukmin. Mintalah kepada Allah secara khusus agar diberi kemampuan untuk berhaji. Salah satu doa yang bisa diamalkan setiap hari:

Doa:

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي حَجًّا إِلَى بَيْتِكَ الْحَرَامِ، وَيَسِّرْهُ لِي، وَتَقَبَّلْهُ مِنِّي

 “Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku rezeki untuk berhaji ke rumah-Mu yang mulia, mudahkanlah jalannya bagiku, dan terimalah hajiku.”

Dalil tentang kekuatan doa:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan untukmu.” (QS. Ghafir: 60)

Berdoalah setiap selesai salat, terutama di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir dan saat sujud dalam salat.

3. Perbanyak Sedekah

Sedekah adalah amalan ringan namun memiliki dampak besar. Dengan bersedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membuka pintu rezeki sendiri.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai...” (QS. Al-Baqarah: 261)

Tidak perlu menunggu kaya untuk bersedekah. Mulailah dari yang kecil, rutin, dan ikhlas.

4. Laksanakan Salat Dhuha dan Salat Hajat

Salat Dhuha dikenal sebagai salat pembuka rezeki. Sementara Salat Hajat adalah bentuk permohonan khusus kepada Allah atas keinginan besar, seperti keinginan menunaikan haji. Setelah salat, panjatkan doa dengan penuh harap.

Konsistensi dalam salat sunnah seperti ini adalah bentuk kesungguhan dan harapan kita kepada Allah.

5. Menabung dan Mengatur Keuangan dengan Bijak

Langkah nyata untuk berhaji dimulai dari menabung. Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin dalam tabungan khusus haji. Hindari pengeluaran konsumtif yang tidak mendesak agar keuangan lebih terkendali.

Menabung adalah bentuk usaha nyata yang akan Allah bantu dengan jalan-Nya sendiri.

6. Perbanyak Istighfar dan Tawakal

Dosa bisa menjadi penghalang datangnya rezeki, termasuk rezeki untuk berhaji. Maka perbanyaklah istighfar dalam sehari-hari, memohon ampunan dari Allah atas dosa yang diketahui maupun yang tidak disadari.

Dzikir:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ

 “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”

Dalil:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ۝ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا

 “Maka aku katakan kepada mereka: 'Beristighfarlah kepada Tuhan kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat untuk kalian.'” (QS. Nuh: 10–11)

Setelah semua usaha, serahkan hasilnya kepada Allah. Tawakal adalah bentuk penyerahan diri bahwa Allah tahu waktu terbaik untuk mengabulkan keinginan hamba-Nya.

Dalil:

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ۝ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2–3)

 

Keinginan berhaji bukan sekadar cita-cita biasa, melainkan panggilan suci yang datang dari Allah. Maka, teruslah berdoa, teruslah beramal, dan bersungguh-sungguhlah dalam menanti waktu terbaik yang Allah tentukan. Jangan menunda untuk menyiapkan diri, karena siapa tahu, tahun depan, Andalah yang menjadi tamu Allah di Tanah Suci.