7 Sunnah Nabi Saat Merayakan Idul Fitri. Yuk Amalkan Supaya Lebaranmu Semakin Bermakna
- (Pexels/Thridman)
Olret –Hari Raya Idul Fitri adalah Hari Raya Kemenangan bagi umat muslim di seluruh dunia. Setelah sebulan menjalani ibadah puasa, merayakan Idul Fitri adalah wujud rasa syukur.
Selain itu kemenangan dan suka cita yang dirasakan saat Idul Fitri juga tak luput dari janji Allah SWT. Sebagaimana yang hadits diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud, Allah SWT akan mengampuni setiap dosa hamba-hamba-Nya apabila melaksanakan ibadah salat Idulfitri, sebagaimana yang diriwayatkan . Dalam riwayat tersebut Rasulullah SAW bersabda:
"Ketika umat Nabi melaksanakan puasa pada bulan Ramadan dan mereka keluar untuk melaksanakan shalat Idulfitri, maka Allah SWT berfirman: "Wahai Malaikat-Ku, setiap yang telah bekerja akan mendapatkan upahnya. Dan hamba-hamba-Ku yang telah melaksanakan puasa Ramadan dan keluar rumah untuk melakukan salat Idulfitri, serta memohon upah (dari ibadah) mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya Aku telah memaafkan mereka. Kemudian ada yang berseru, "Wahai umat Muhammad SAW, kembalilah ke rumah-rumah kalian, Aku telah menggantikan keburukan kalian dengan kebaikan," maka Allah SWT berfirman: "Wahai hamba-hamba-Ku, kalian berpuasa untuk-Ku dan berbuka untuk-Ku, maka tegaklah kalian dengan mendapatkan ampunan-Ku terhadap kalian.
Nah, Sebagai tuntunan, Nabi Muhammad SAW juga memberikan contoh bagaimana menyambut dan merayakan hari raya Idul Fitri. Jadi sebagai umat Rosul, yuk cari tahu dan amalkan. Supaya lebaran semakin berkah dan bermakna.
1. Sunnah Bertakbir Di Malam Idul Fitri Hingga Sebelum Sholat Idul Fitri.
Sunnah Rosul pertama adalah memperbanyak bacaan takbir, tahmid dan tasbih sejak malam idul Fitri atau 1 Syawal hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Anjuran ini berdasarkan firman Allah SWT yang tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 185, sebagai berikut.
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
2. Mandi
Sunnah Rosul kedua yang dilakukan di Idul Fitri adalah mandi sebelum melaksanakan Sholat Idul Fitri. Waktu mandi sendiri bisa dimulai tengah malam sampai sebelum sholat idul Fitri. Namun, bisa juga mengikuti hadits berikut yaitu, hadis riwayat dari Ibnu Umar r.a., waktu utama untuk mandi di hari raya adalah setelah terbit fajar.
عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى
Artinya: "Dari Nafi’, (ia berkata bahwa) ‘Abdullah bin ‘Umar biasa mandi di hari Idulfitri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang.
Mandi sendiri adalah simbol kesucian untuk menyambut hari kemenangan.
3. Berhias dan Mengenakan Pakaian Terbaik
Selanjutnya di hari raya Idul Fitri disunnahkan berhias dan mengenakan pakaian terbaik. Pakaian terbaik di sini bukan berarti pakaian baru, tapi pakaian yang bersih, rapi dan sopan/tertutup aurat.
Pria juga disunnahkan memakai wewangian agar tampil lebih percaya diri. Sedang perempuan juga bisa berhias asal memiliki batasan tertentu, seperti tidak sampai terbuka auratnya dan penampilannya tidak sampai memikat pria atau lawan jenis.
4. Makan Sebelum Sholat Idul Fitri
Sunnah Rosul selanjutnya yaitu makan sebelum sholat idul Fitri. Makan ini bisa sebagai pertanda bahwa pada hari itu sudah tidak melaksanakan ibadah puasa.
Nabi Muhammad SAW biasanya mengonsumsi beberapa kurma. Disunnahkan dalam hitungan ganjil misal 1 atau 3 butir kurma. Sebagaimana yang tertuang dalam hadis riwayat Bukhari & Ahmad, dari Anas bin Malik, sebagai berikut.
كَانَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغْدُو يَوْمَ الْفَطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ
Artinya: "Rasulullah SAW tidak berangkat salat pada hari raya Idulfitri, sehingga beliau memakan beberapa buah kurma."
5. Melaksanakan Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri adalah sholat Sunnah Muakkadah yang dianjurkan. Adapun untuk rakaatnya berjumlah dua rakaat. Untuk rakaat pertama, disunahkan melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Sedangkan, pada rakaat kedua disunahkan untuk bertakbir sebanyak lima kali.
Sementara itu, waktu pelaksanaan salat Idulfitri menurut mayoritas ulama adalah dimulai dari matahari setinggi tombak sampai waktu zawal (matahari bergeser ke barat).
6. Saling Mengucapkan Selamat Idul Fitri Sekaligus Memohon Maaf Kepada Sesama
Saat idul Fitri, umat muslim disunnahkan untuk mengucapkan selamat kepada sesama.
Ada beberapa ucapan yang bisa kamu lontarkan saat idul Fitri seperti “taqabbalallahu minna wa minkum", yang artinya semoga Allah SWT menerima amalan kami dan kalian, Selamat hari raya Idulfitri, Minal aidin wa al-faizin, Mohon maaf lahir dan batin, dan sebagainya.
7. Membedakan Jalan Pergi dan Pulang Sholat Idul Fitri
Sunnah Rosul selanjutnya adalah membedakan Jalan pergi dan pulang setelah sholat idul Fitri.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Jabir r.a. dalam hadis riwayat Bukhari, sebagai berikut.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
Artinya: "Dari Jabir r.a., ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW menempuh jalan yang berbeda ketika pulang dan pergi pada hari Id.