Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah? Yuk, Cari Tahu!

Olret – Ketika Imlek tiba, hal pertama yang langsung menarik perhatian kita adalah warna merah di mana-mana. Mulai dari lampion, angpao, hiasan rumah, sampai baju-baju yang dikenakan saat perayaan, semuanya serba merah.

Tapi pernah nggak sih kepikiran, kenapa warna merah begitu penting dalam tradisi Imlek? Yuk, kita bahas lebih dalam soal "pesona merah" ini dengan cara yang santai!

1. Merah Bermakna Keberuntungan dan Kebahagiaan

Buat orang Tionghoa, merah bukan sekadar warna, tapi simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan energi positif. Dalam budaya mereka, warna ini dipercaya mampu mengusir hal-hal buruk dan mendatangkan keberkahan.

Jadi nggak heran, merah selalu hadir sebagai “bintang utama” saat Imlek, supaya tahun baru diawali dengan aura positif dan semangat yang membara!

2. Asal-usul Tradisi Merah dengan Legenda Nian 

Pernah dengar cerita tentang makhluk mitologi bernama Nian? Konon, Nian adalah monster yang muncul setiap akhir tahun untuk memangsa hasil panen, hewan ternak, bahkan manusia.

Tapi, kabarnya Nian sangat takut pada warna merah, suara keras, dan cahaya terang. Untuk melindungi diri, masyarakat Tiongkok zaman dulu menggantung kain merah di pintu rumah, memasang lampion merah, dan menyalakan petasan.

Hasilnya? Nian kabur! Nah, sejak saat itu, merah jadi warna wajib buat perayaan Imlek.

3. Psikologi Merah Sebagai Warna Penuh Energi

Selain makna tradisional, secara psikologis merah memang warna yang punya daya tarik kuat. Merah memancarkan energi, semangat, dan keberanian. Kalau kamu perhatikan, warna ini juga bikin suasana jadi lebih “hidup” dan ceria.

Saat Imlek, semua orang ingin merasa bahagia dan optimis menghadapi tahun baru, dan merah adalah warna yang sempurna untuk menciptakan vibe itu.

4. Angpao Merah Sebagai Simbol Doa dan Harapan

Kita nggak bisa ngomong soal Imlek tanpa menyebut angpao, kan? Amplop merah yang satu ini nggak cuma buat menyimpan uang, tapi juga punya arti simbolis.

Warna merah pada angpao melambangkan doa dan harapan dari si pemberi kepada penerima. Harapannya, si penerima mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran sepanjang tahun. Semakin merah angpaonya, semakin terasa energi positifnya!