Siap Menikah? Inilah 8 Tanda Dalam Islam, Jodohmu Sudah Ada Di Depan Mata
- google image
Biasanya, hilal jodoh dalam Islam ini didapat dari satu pengajian atau lingkungan pendidikan yang sama. Karena itu, disarankan memang sejak awal mencari jodoh dari tempat yang baik. InsyaAllah juga akan mendapatkan sosok yang terbaik.
5. Perasaan Tenteram dan Aman
Saat pendekatan, dalam islam berarti ta'aruf, ada perasaan tenteram dan aman saat bersama dengan calon. Apalagi setelah perkenalan dan berusaha menyamakan tujuan juga visi misi ketika berumah tangga kelak.
Perasaan tenteram, aman dan tenang, baik oleh karakter, pembawaan dan rencananya termasuk tanda jodoh.
Hal ini disampaikan juga dalam Alquran surat Ar-Rum ayat 21.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenis-jenismu sendiri, agar kamu cenderung merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
6. Punya Visi Misi Yang Sama
Tentu saat ta'aruf ada momen dimana kamu menyampaikan harapan, visi misi dan hal lainnya yang penting dibicarakan untuk membangun keluarga yang samawa kelak.
Alhamdulillahnya, calonmu pun tidak keberatan, mendukung bahkan mengutarakan visi misi yang sama. Sehingga ada perasaan tenteram dan tenang ketika nanti membersamai langkahnya.
7. Tampil Apa Adanya.
Bukan orang yang pura-pura sholeh untuk menarik perhatianmu. Bukan pula menipu untuk alasan tertentu.
Jodoh yang tepat adalah dia yang tampil apa adanya, menghargai dirimu, keluarga serta rencana masa depan kalian dengan baik.
8. Cerminan Diri
Jodoh sebenarnya adalah cerminan diri, sebagaimana diterangkan dalam Firman Allah surat An-Nur ayat 26.
ٱلۡخَبِيثَٰتُ لِلۡخَبِيثِينَ وَٱلۡخَبِيثُونَ لِلۡخَبِيثَٰتِۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِۚ أُوْلَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَۖ لَهُم مَّغۡفِرَةٞ وَرِزۡقٞ كَرِيمٞ
“Perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
Sayangnya sifat ini tidak bisa langsung dinilai hanya lewat beberapa pertemuan singkat. Karena itu, sebagai muslim/muslimah, kita selalu diingatkan untuk terus memantaskan diri.