7 Pemain Naturalisasi Malaysia Tak Punya Peluang Kembali ke Timnas

Timnas Malaysia
Sumber :
  • thethao247.vn

OlretFIFA tetap mempertahankan larangan dan denda 12 bulan, sehingga tujuh pemain naturalisasi Malaysia memiliki peluang kecil untuk kembali ke tim nasional, meskipun telah mengajukan banding ke CAS.

Peluang tujuh pemain naturalisasi Malaysia untuk kembali bermain bagi Malaysia hampir nihil, terutama jika banding mereka ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) ditolak lagi.

Pengacara olahraga Nik Erman Nik Roseli mengatakan ketujuh pemain tersebut, termasuk Hector Hevel, Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Imanol Machuca, tidak dapat mewakili Malaysia meskipun mereka telah menyelesaikan hukuman larangan 12 bulan yang dijatuhkan FIFA.

Menurut Nik Erman, meskipun kelompok pemain ini memiliki kewarganegaraan Malaysia, mereka masih belum memenuhi persyaratan kelayakan internasional FIFA.

"Untuk bermain untuk Malaysia, pemain harus tinggal di sini minimal 5 tahun, setara dengan 183 hari per tahun selama periode tersebut. Hal ini secara jelas diatur dalam Pasal 6 Ayat 5 Statuta FIFA," tegasnya.

Ini berarti mereka harus melalui proses yang sama seperti naturalisasi sejak awal, yaitu tinggal dan bermain di Malaysia selama 5 tahun sebelum dapat dipertimbangkan untuk kompetisi internasional.

Dari jumlah tersebut, tiga pemain, Irazabal, Figueiredo, dan Hevel, saat ini tercatat di Johor Darul Ta'zim (JDT), sehingga mereka memiliki peluang lebih besar. Namun, usia menjadi kendala besar: setelah larangan transfer berakhir, Holgado akan berusia 36 tahun, Garces 32 tahun, Machuca 31 tahun, Palmero 29 tahun, Irazabal 34 tahun, Figueiredo 35 tahun, dan Hevel 35 tahun.

Menurut agen pemain veteran Effendi Jagan Abdullah, peluang mereka untuk direkrut tim Liga Super sangat rendah, karena keterbatasan dana dan gaji yang tinggi.

"Kebanyakan klub Malaysia tidak memiliki sumber daya untuk membayar gaji yang tinggi. Terlebih lagi, banyak dari mereka yang sudah memasuki usia senja, sehingga sulit untuk menghadapi intensitas kompetisi internasional," ujarnya.

Sebelumnya, FIFA menolak banding yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan menguatkan hukuman skorsing 12 bulan serta denda sebesar 2.000 franc Swiss untuk setiap pemain. FAM juga didenda sebesar 350.000 franc Swiss karena melanggar peraturan status pemain.

Dalam pengumuman terbaru, FAM menyatakan sedang menunggu penjelasan rinci dari FIFA sebelum memutuskan apakah akan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).