5 Hal yang Disembunyikan Anak Rantau, Hanya Mereka yang Paham

Duka Menjadi Anak Rantau
Sumber :
  • unsplash.com/@odiin

OlretKuliah jauh dari orang tua tentunya membuat kamu mau tak mau harus bisa menjadi anak yang mandiri. Dan perkara mengatur keuangan tentunya menjadi hal yang wajib dan harus banget bisa kamu kelola.

Karena sebagai anak kuliah yang masih bergantung dan masih dikirim uang belanja setiap bulan, kamu harus bisa dan pandai-pandai membelanjakan uangmu agar tidak cepat habis.

Memutuskan merantau dan kuliah jauh dari orang tua, tentunya membuat mereka anak perantauan ini tidak ingin banyak mengeluh. Sebab bagi mereka mengeluh hanya menambah pikiran dan beban bagi orang tua saja. Nah, berikut ini beberapa hal yang sering disembunyikan mereka yang kuliah jauh dari orang tua.

1. Ketika rindu melanda dan tak dapat bertemu, mereka hanya bisa memendam rindu di dalam sendu

Tak ada obat yang paling mujarab dari sebuah rindu selain bertemu. Namun apalah daya anak rantau yang ketika rindu dan jauh dari orang tua tidak bisa dengan segera untuk bertemu.

Alhasil rindu di pendam sendirian di dalam sendu. Hingga akhirnya ketika rindu tak bisa terbendung, telephone dan video call lah yang menjadi tempat melepas rindu untuk sementara. Ya, begitu lah realitanya mereka yang hidup jauh dari orang tua dan keluarga.

2. Bagi mereka ada atau tidaknya uang bukanlah hal yang harus banget untuk di keluhkan kepada orang tua

Berada jauh dari orang tua, tentu lah membuat mereka harus pandai-pandai dalam mengatur hidup dan keuangan agar uang bulanan yang dikirim benar-benar cukup sampai satu bulan ke depan.

Tidak ingin sedikit-sedikit mengeluh terutama perihal uang, membuat mereka sangat bisa menyimpan setiap keluh kesahnya dari orang tua. Bagi mereka, ada atau tidaknya uang bukanlah hal yang harus banget untuk mereka keluhkan selagi mereka masih bisa pandai-pandai untuk bertahan hidup di perantauan.

3. Ketika sakit melanda, mereka tidak ingin segera memberitahu orang tua, karena khawatir menambah pikiran mereka

Saat sakit di perantauan, tentunya membuat mereka harus menjadi orang yang kuat. Karena tak ada orang tua di dekat yang bisa selalu merawat di kala sakit. Teman lah yang menjadi keluarga terdekat saat berada di perantauan.