Akhirnya Namanya Yang Tercatat di Buku Nikah Bersamamu

Menikah
Sumber :
  • instagram

Olret – Pagi ini langit menampakan dirinya begitu cerah, Deru suara mesin kendaraan berlalu lalang. Rutinitas jalan Jababeka yang ramai, tapi tidak dengan hatiku yang sedang gundah ini.

Sudah 30 menit menunggu bis primajasa namun belum manampakan batang hidungnya.Kulihat jam tangan lalu kulihat jam yang ada di handphone apakah, memastikan apakah ada yang salah.

Tak selang lama kemudian ada bunyi pesan WA masuk. Ternyata dari dia “ Kamu sudah berangkat belum ?, pokoknya jam 11 harus sudah sampai di Bandung ya !” Kumasukan lagi handphone ke saku dan fokus untuk menunggu bis Primajasa agar tidak tertinggal.

Dengan rasa was-was, diriku mondar mandir tak jelas menunggu bis Primajasa. Sampai akhirnya bis primajasa berhenti tepat didepanku. “Alhamdulilah bisnya sudah datang”, batinku. Aku duduk diposisi paling depan dan berada di belakang kemudi . Ku buka handphone lalu mengirimkan pesan ke dia, “ Aku sudah berangkat, sekitar jam 10.30 sudah sampai di Bandung”

Selama perjalanan dari cikarang sampai karawang lancar tanpa hambatan, tapi setiba di KM 88 ada kemacetan yang cukup parah. Menit demi menit berlalu aku pun kaget melihat jam tangan sudah menunjukan 10.10. Ku telpon dia dan memberi kabar kalau aku datangnya terlambat dikarenakan adanya kemacetan panjang. Tapi dia Cuma bersikap dingin, tidak seperti biasanya. Apakah dia bosan, ? Entahlah aku juga tidak tahu.

Pukul 12.10 akhirnya sampai di Bandung, ku sempatkan sholat dhuhur dulu di masjid deket rumah dia. Lalu bertemu dengannya di Rumah Makan yang tepatnya di Pasir Kaliki.

Setelah memesan makan dan minum, aku memulai berbincang-bincang kecil menanyakan kabar dan lain-lain. “ Mas, maaf ya kita cukup sampai disini saja. Aku dijodohkan sama kakek nenekku” kata dia. Diriku kaget setelah mendengar kata tersebut. Dengan ekspresi kecewa namun tetap menjaga wibawa seorang lelaki, aku tetap tegar.

14 Februari aku kira menjadi hari yang bahagia ternyata itu salah, hari ini tepat 14 Februari adalah hari yang paling kubenci.  Hari dimana aku harus menghiklaskan orang yang paling aku cintai.