Ternyata Hanya Perlu 7 Hal Ini Untuk Menjadikan Pernikahan Langgeng dan Bahagia

Keluarga adalah Rumah
Sumber :
  • Photo by @famcamouttt on Pinterest

Olret –Ternyata Hanya Perlu 7 Hal Ini Untuk Menjadikan Pernikahan Langgeng dan Bahagia

Setelah menjalin hubungan dan menikah, pasti tidak pernah terbesit pikiran akan berpisah suatu hari nanti. Semuanya berharap akan bersama sampai tua dan menutup usia.

Oleh karena itu, sebelum menikah, orang berusaha untuk memilih jodoh terbaik. Begitupun setelah menikah, berusaha untuk selalu menumbuhkan perasaan cinta, meningkatkan kenyamanan dan keintiman emosional, serta mengenyahkan perasaan bosan. 

Nah, buat kamu yang ingin pernikahanmu bahagia dan langgeng. Bekerja samalah dengan pasangan melakukan 7 hal ini.

1. Tahu Bahasa Cinta Satu Sama Lain Dan Mewujudkannya.

Bahasa cinta adalah cara seseorang dalam memberikan sekaligus menerima perasaan cinta. Ada 5 bahasa cinta yang sudah dikategorikan yaitu words of Affirmation, Act of services, Receiving Gifts, Physical Touch dan Quality time.

Sebisa mungkin setelah menikah kenalilah bahasa cinta pasangan dan penuhi. Jika kamu belum bisa menemukannya, maka penuhi semua bahasa cinta diatas.

2. Berusaha Memenuhi Kebutuhan Pasangan 

Rasa butuh adalah salah satu alasan kenapa dua orang bersama. Pasangan membutuhkan dirimu begitupun kamu membutuhkan dirinya untuk tujuan sendiri atau bersama.

Karena itu, ketika kalian saling mengenal dan memenuhi kebutuhan masing-masing. Maka tidak ada alasan pasangan untuk selingkuh atau mencari selingan. Kebutuhan ini bukan hanya kebutuhan pelayanan ya, tapi juga sisi emosional.

3. Hindari Drama Pertengkaran

Bertengkar dan berdebat pasti terjadi dalam setiap hubungan. Namun, hubungan langgeng dan sehat tidak pernah membiarkan pertengkaran yang berlarut-larut sampai menumpuk kekesalan dalam hati.

Belajarlah bersama pasangan untuk berkompromi dan menyelesaikan setiap masalah dengan baik. Menjadi pendengar yang baik satu sama lain dan bangun komunikasi yang sehat. Sehingga hubungan kalian selalu jujur dan terbuka.

4. Jangan Biarkan Adanya Kendali Orang Ketiga

Orang ketiga bukan hanya pelakor/pebinor. Mereka bisa juga orang tua, saudara, teman atau orang lain yang berpotensi ikut mengatur rumah tanggamu. Bahkan saat kamu merasa lebih nyaman curhat dan lebih mendengarkan nasehat orang lain daripada pasangan. Hal itu bisa menjadi peringatan yang berbahaya.