Teruntuk Kamu, Seorang Ayah Dari Gadis yang Aku Cintai
- freepik.com
Olret – Kepada ayah dari gadis yang aku cintai sepenuh hati. Terima kasih sudah menjadi ayah yang luar biasa untuk putrimu. Sejak pertama kali memilihnya, aku paham sedang menempuh jalan serius untuk hidupku.
Semua berawal dengan sederhana. Namun, setelah menjalani dengannya, aku paham. Dia adalah gadis yang aku cintai dan ingin kujadikan pendamping hidupku selamanya. Putrimulah yang akhirnya menjadi pelabuhan hatiku. Semakin hari berlalu, semakin dalam pula perasaan itu.
Kadang Perasaan Takut Kehilangannya Mulai Menghantui, Ayah Gadis yang Aku Cintai, Ajari Aku Memahami Putrimu.
Aku mulai merasa takut kehilangannya, aku membutuhkannya seperti udara. Memang terlihat lebay, namun percayalah putrimu ingin kujadikan bagian terpenting dalam hidupku. Bersamanya aku merasa lengkap dan bahagia.
Kepada ayah dari gadis yang aku sayangi seutuhnya. Aku tahu, mungkin aku bukan lelaki yang kamu impikan sebelumnya, aku hanya lelaki biasa yang bekerja sebagai yang menurutku baik.
Namun, percayalah padaku, aku akan berusaha membahagiakan putrimu, meski aku tak bekerja di kantor seperti yang diimpikan banyak orang tua untuk mendampingi anaknya. Aku tidak akan mengecewakan putrimu.
Izinkan aku menjadi bagian dari hidup putrimu. Sebab, dengannya aku akan merasa lebih kuat menghadapi apa pun.
Aku lebih ingin mewujudkan segala impian dan cita-citaku dengannya. Aku sadar sesadar-sadarnya, aku mungkin belum bisa menjadi lelaki sesempurna ayah mencintainya. Aku juga belum bisa menjadi lelaki sehebat ayah, yang bisa menjadikan putrimu seperti hari ini. Namun, aku sungguh ingin belajar darimu, bagaimana lelaki yang membahagiakan putinya.
Oleh sebab itu, bimbinglah kami berdua, Jadilah ayah yang mengajari aku untuk memahami putrimu. Ajarkan aku cara yang baik untuk mencintai putrimu. Sungguh semakin hari perasaanku kepada putrimu semakin tumbuh.
Karena Aku Sadar Betul, Bahwa Ayah Adalah Lelaki Pertama yang Dicintai Putrinya. Jadi Izinkan Aku Juga Menjadi Orang yang Dicintainya.
Sebenarnya aku sadar betul, bahwa sedari kecil putrimu selalu kamu bahagia kan dengan segenap usaha. Apa pun yang terbaik selalu kamu persembahkan untuknya, meski kadang harus berjuang keras dan memeras keringat. Semua kamu lakukan untuk membahagiakan keluarga dan putrimu juga. Mungkin aku saat ini belum ada pengalaman tentang hal itu, tapi aku juga punya ayah. Tentu saja aku tahu rasanya.
Ada seorang putri atau mungkin putrimu juga melakukan hal yang sama. Mereka akan bangga menyebutkan kalimat ini, "Ayah, engkau tetap lelaki pertama yang kucintai, meski kini ada lelaki lain di hatiku". Karena memang itu adalah fakta yang tak bisa dibantah. Kelak aku juga akan merasakan hal yang sama jika mempunyai putri juga.
Memang Aku Sadar Betul, Bahwa Seorang Ayah Tak Pernah Menyusui Putrinya. Tapi Setiap Keringatnya Menjadi Air Susu yang Membesarkanmu.
Aku juga sadar betul bahwa syurga ada di telapak kaki ibu. Nantinya bila kamu izinka, putrimu juga akan menjadi ibu dari anak-anak kami. Tapi dibalik kemuliaan seorang ibu, pasti ada seorang Ayah yang tak lelah mencari nafkah untuk membahagiakan keluarganya. Begitu juga denganmu ayah, bahkan aku sangat terpesona dengan kalimat motivasi tentang ayah berikut ini.
Memang Ayah Tak Menyusuimu, Tapi Setiap Tetesan Keringatnya Menjadi Air Susu yang Membesarkanmu. Aku paham betul, dimana posisi Ayah yang harus siap di panggang matahari dan di tusuk udara yang dingin. Semuanya hanya demi membuat kelaurganya bahagia. Kelak aku juga akan merasakan hal yang sama Ayah.