5 Faktor Penyebab 'Father Hunger' yang Sering Dianggap Remeh!

Ilustrasi pentingnya keterlibatan ayah mengasuh anak
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@Photography Maghradze-PH-1659410

Orlet - Father Hunger merupakan keadaan berupa gangguan emosi atau tekanan emosional yang dialami individu karena ketidakhadiran sang ayah dalam hidup mereka.

Peran ayah yang minim dalam membersamai tumbuh kembang buah hati berpotensi menyebabkan masalah kejiwaan pada anak-anak. Indonesia sendiri masuk ke dalam peringkat tiga besar dunia sebagai fatherless country.

Dikutip dari its.ac.id psikolog dari Amerika bernama Edward Elmer Smith mengungkapkan, fatherless country merupakan kondisi di mana masyarakat suatu negara tidak merasakan keberadaan dan keterlibatan figur ayah dalam kehidupan sehari-sehari anak.

Padahal, kedekatan anak dan ayah mempunyai peran besar mendukung kecerdasan si kecil. Lalu, faktor apa sajakah yang dapat menyebabkan defisit ayah? Simak penjelasannya di bawah ini sesuai yang dilansir dari akun instagram @sahabat.parenting.

1. Sosok Ayah Abusif

Ayah yang sering melakukan kekerasan baik secara verbal, fisik maupun psikis rentan memicu perasaan takut berlebihan terhadap keluarga.

Anak-anak yang menjadi subjek punishment atau kekerasan sang ayah tentu merasa kehadirannya tidak diinginkan sehingga menyebabkan ia menjadi pribadi yang rendah diri.

 Bukankah sosok ayah merupakan seseorang yang dianggap mampu melindungi keluarga dari kejahatan dan kekejaman? Lantas, bagaimana jika orang terdekat tersebut justru meninggalkan rasa trauma mendalam hingga anak dewasa?

2. Lahir dan Tumbuh dari Orang Tua Tunggal

Fenomena perzinahan yang terjadi di masa sekarang sungguh mencengangkan. Berdasarkan data BKKBN 2023 menyebutkan bahwa sebanyak 50 ribu anak hamil di luar nikah, menandakan betapa ironisnya keadaan masyarakat terutama anak-anak muda generasi penerus bangsa ini.

Bayi yang akan dilahirkan tersebut bisa saja akan tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah, jika pasangan pelaku tidak mau bertanggung jawab untuk menikahi atau menikah tapi kemudian ditinggalkan suami.

3. Ayah Kecanduan Hal-hal Negatif

Alkohol, judi, narkoba turut andil membuat sebuah keluarga menjadi hancur berantakan. Anak-anak yang tidak berdosa mau tidak mau ikut merasakan dampak buruknya.

Hal--hal negatif tersebut kerap menyebabkan seorang ayah berperilaku tidak manusiawi. Anak-anak menyaksikan bagaimana kedua orang tuanya selalu bertengkar karena ayah tak berhenti dari kecanduannya akan hal negatif. Tak jarang mereka sendiri kena pukul, mendengar cacian, kata-kata kasar dari sang ayah.