Apa Penyebab Detasemen Emosional?
- freepik.com
Ini membuat pasangan yang berinvestasi dalam menemukan solusi untuk menanggung beban tantangan emosional sendirian sampai pihak lain belajar bagaimana mengelola emosi mereka dan bekerja sama sebagai tim yang kohesif.
2. Melewati Berbagai Emosi
Tidak jarang melihat pasangan yang tampaknya memiliki hubungan yang mendalam dan ikatan yang tidak dapat diputuskan, berpisah secara tiba-tiba. Dalam banyak situasi, ini terjadi karena salah satu atau kedua belah pihak terputus secara emosional.
Dalam hubungan yang terputus secara emosional, pasangan tidak dapat menikmati kebersamaan satu sama lain, yang pada gilirannya menyebabkan masalah keintiman, dan memengaruhi hubungan secara negatif.
3. Memiliki Kebencian
Saat hari berganti menjadi minggu, kebencian perlahan bisa membangun menara yang memisahkan kamu dan pasangan. Jika orang yang kamu cintai jauh secara emosional, kamu mungkin menemukan diri menggunakan taktik berbahaya untuk menembus tembok mereka.
Mungkin kamu menjuntai umpan untuk memikat mereka agar bereaksi atau mendorong mereka terlalu kuat untuk berubah, mendorong mereka untuk menyembunyikan perasaan mereka lebih dalam.
Tanpa disadari, kamu mungkin memicu kepahitan yang mendasarinya, yang tetap tidak terdeteksi di permukaan. Pada saat yang sama, kemarahan kamu mungkin membara dan berkembang saat kamu dengan penuh semangat mengantisipasi hubungan yang otentik dan intim dengan pasangan.
4. Membuat Keputusan yang Buruk
Pengambilan keputusan yang efektif dalam hubungan sangat bergantung pada pemahaman dan pengakuan emosi pasangan. Namun, jika pasangan menyendiri secara emosional, membedakan perasaan mereka bisa menjadi tantangan.
Saat dihadapkan pada skenario-skenario ini, seseorang terpaksa mengandalkan tebakan, sebuah metode yang sering mengarah pada kesimpulan yang salah. Sangat penting untuk mengakui bahwa menebak tidak dapat diandalkan seperti komunikasi terbuka dalam hal pengambilan keputusan, dan mengandalkan asumsi yang salah dapat merusak hubungan.