Yang Sulit Itu Bukan Memilih, Tapi Bertahan Pada Sebuah Pilihan
- freepik.com
Olret – Sebenarnya tak ada sulitnya untuk memilih, jika kamu sudah suka tinggal pilih saja. Hanya saja dalam perjalanannya kadang kita justru tergoda dengan yang lainnya. Jadi intinya tak sulit untuk memilih tapi bertahan pada sebuah pilihan justru yang sulit.
Seperti kali ini, baperlagi.com kembali mengulas status yang memotivasi dan baper dari akun @Hijrahstories_. Berikut ini quotesnya, semoga bermanfaat ya.
Jangan larut dalam sedih, masih banyak nikmat Allah yang bisa kita syukuri.
"Jika Allah masih membimbingmu untuk mengingat-Nya, itu pertanda bahwa Allah mencintaimu." — Ali bin Abi Thalib.
Saat hati ingin taqwa, namun diri masih saja sibuk mengejar dunia. Itulah sakit yang sebenarnya.
"Sepanjang kamu mengerjakan sholat, sejatinya kamu sedang mengetuk pintu Allah. Dan siapa saja yang mengetuk pintu Allah, maka Allah akan membukakan pintu itu untuknya." — Ibnul Qoyyim.
"Betapa anehnya, engkau kehilangan sedikit saja dan engkau menangis. Sementara seluruh hidupmu yang terbuang sia-sia, dan kau malah tertawa." — Ibnul Qoyyim.
Yang Sulit Itu Bukan Memilih
- freepik.com
Tetaplah berbuat baik kepada orang yang berlaku buruk kepada kita. Sebab kebaikan yang kita lakukan akan berbalik kepada diri kita sendiri dan keburukan yang ia lakukan juga akan berbalik kepada dirinya sendiri.
Jika tak mampu bersedekah dengan harta. Maka bersedekahlah dengan ilmu. Dan ilmu yang kita bagikan, maka insyaAllah akan mendatangkan ilmu-ilmu serta kebaikan yang lainnya untuk diri kita.
Sebab ingin-Nya pastilah yang terbaik untuk kita. Namun inginku belum tentu baik di sisi-Nya.
"Memaafkan adalah kemenangan terbaik." — Ali bin Abi Thalib.
Karena feeling good yang sebenarnya adalah ketika kamu berada dekat dengan-Nya.
Jangan mengatakan "insyaAllah" jika memang tak berinat untuk menepati. Jangan main-main dengan nama Allah.
"Maka sebagaimana hujan itu menghidupkan kampung yang mati (tandus), begitu pulalah ilmu-ilmu agama itu menghidupkan hati yang mati." — Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah.
Jangan memujiku terlalu baik dan jangan juga memandangku terlalu buruk.
"Betapa bodohnya manusia, dia menghancurkan masa kini sambil mengkhawatirkan masa depan. Tapi menangis di masa depan dengan mengingat masa lalunya." — Ali bin Abi Thalib.