Untuk Hati Yang Tersakiti, Tuhan Akan Mengirimkan Pengganti yang Lebih Baik

Tuhan Akan Mengirimkan Pengganti yang Lebih Baik
Sumber :
  • instagram.com @addienesia

Olret – Saat hatimu tersakiti, maka yang kamu rasakan adalah rasa sepi dan sendiri. Namun tahukah kamu, kamu tak pernah benar benar sendirian. Selalu masih ada harapan, saat kamu masih tetap percaya pada Tuhanmu.

Jangan dulu menyerah dan berpikir hal gila yang justru akan membuatmu menyesal nantinya. Cukup, cobalah tutup matamu, menangislah sebanyak yang kamu inginkan.

Lalu bukalah lembaran baru. Biarkan hatimu yang terluka diobati oleh hati lainnya, yang lebih baik, yang mampu menyembuhkan, mengerti dan menenteramkan hatimu. Sebenarnya dari rasa sakit mengajarkan untuk lebih kuat, lebih berhati-hati dan lebih baik lagi.

Patah Hati Memang Membuatmu Kehilangan Arah, Saat Kamu Terbiasa Mencintai Seseorang, Lalu Dia Pergi, Kamu Merasa Seperti Kehilangan Tumpuan Hidup

Tuhan Akan Mengirimkan Pengganti yang Lebih Baik

Photo :
  • instagram.com @addienesia

Saat seseorang yang kamu harapkan ternyata memilih pergi, kamu merasa bahwa dunia ini terlalu kejam dan tak adil bagimu. Seseorang yang biasanya kamu cintai, yang membuat hidupmu berwarna, bahkan berharap banyak hal di masa depan.

Menghilang begitu saja dan membuatmu begitu kecewa. Rasanya pasti seperti kehilangan tumpuan hidup, sekaligus kehilangan arah untuk melangkah.

Kamu menangis sebanyak mungkin, kamu membuang waktumu yang berharga dengan terus bersedih, dengan memikirkan apa salahku? Kenapa?

Bahkan berpikir hal hal bodoh, seperti berusaha mengemis cintanya atau mengakhiri hidup. Namun, kamu sadar bahwa itu semua tak ada gunanya. Dia tetap pergi dan membiarkanmu menanggung rasa sakit sendirian.

Namun, Kamu Lupa, Bahwa Kamu Tak Pernah Sendirian Saat Menanggung Luka Dan Kecewa Itu. Kamu Masih Punya Keluarga Yang Mencintaimu. Teman Yang Memberi Support, Serta Tuhan Yang Mengasihimu

bertengkar

Photo :
  • shutterstock

Meskipun kamu kehilangan arah dan tumpuan hidup. Percaya lah, kamu tak benar benar sedang kecewa, sedih dan terluka sendirian. Masih ada keluargamu yang mencintaimu, berjuang dengan tulus untukmu yang juga merasakan sedih.

Tidak ada seorang ibu yang tega melihat anaknya dilukai, juga seorang ayah yang siap menghajar seseorang yang melukai anaknya.

Selain itu, kamu pun masih punya sahabat terbaik, yang siap mendengarkan semua keluh kesah, memberikan bahunya untuk tempatmu bersandar.