7 Alasan Gen Z Enggan Menikah, Trauma Atau Kejar Karir?
Gen Z percaya bahwa kebahagiaan bisa datang dari berbagai bentuk, termasuk hidup sendiri dengan karier stabil dan lingkungan suportif.
6. Pandangan yang Lebih Fleksibel soal Cinta
Generasi ini punya cara pandang baru terhadap cinta. Mereka tak lagi percaya bahwa pernikahan adalah satu-satunya bentuk cinta sejati. Ada yang memilih co-living, ada juga yang merasa cukup dengan hubungan tanpa label formal.
Bagi mereka, cinta harusnya membebaskan, bukan membatasi. Dan kalau belum menemukan pasangan yang sefrekuensi, mereka tak segan menunggu atau bahkan tak menikah sama sekali.
7. Prioritas Hidup yang Berbeda
Bagi Gen Z, menikah bukan lagi tujuan hidup utama, melainkan pilihan. Mereka lebih fokus pada kualitas hidup, kesehatan mental, dan kebahagiaan pribadi.
Daripada terburu-buru menikah demi status sosial, mereka lebih memilih hidup tenang, bebas, dan bermakna sesuai versinya sendiri.
Keengganan Gen Z untuk menikah bukan tanda generasi ini anti komitmen, tapi justru bentuk kesadaran baru. Mereka ingin memastikan kalau pernikahan dijalani dengan kesiapan emosional dan finansial, bukan sekadar ikut tren atau tekanan.
Generasi ini sedang mendefinisikan ulang arti bahagia dan cinta lebih realistis, lebih jujur, dan lebih berpihak pada diri sendiri. Karena bagi Gen Z, menikah itu bukan kewajiban, tapi pilihan yang harus benar-benar disiapkan dengan matang.