Waspada! Kenali 3 Masalah Finansial yang Bisa Memicu Pertengkaran dalam Rumah Tangga
- Pexels/Timur Weber
Olret – Dalam dunia pernikahan, banyak topik yang bisa menimbulkan pertikaian termasuk keuangan. Banyak pasangan suami istri berselisih hingga berujung perceraian hanya karena masalah finansial.
Di balik masalah komunikasi, ironisnya tak sedikit orang dengan penghasilan tinggi mengakhiri hubungan mereka karena dipicu perbedaan pendapat soal finansial. Tentunya mempelajari cara berkomunikasi tentang keuangan dapat bermanfaat bagi kelangsungan pernikahan.
Bagaimana kita menghadapi kenyataan pragmatis soal keuangan dan menabung untuk melindungi pernikahan? Berikut adalah 5 kesalahan umum yang sering jadi pemicu terjadinya perselisihan dalam rumah tangga.
1. Rekening Bank Terpisah
Dilansir dari laman Your Tango, memisahkan rekening dan membagi tagihan berdasarkan pernghasilan masing-masing adalah awal sebuah bencana. Sebab, pernikahan adalah sebuah kesatuan bukan diagram lingkaran yang diberi kode warna tertentu.
Keuangan
- Pexels/olia danilevich
Sepasang suami istri perlu merencanakan kehidupan dengan tujuan bersama dan terintegrasi dengan tanggung jawab masing-masing.
Baik suami maupun istri harus terlibat dalam pengelolaan keuangan. Ini akan membentuk transparansi dan membuat hubungan pernikahan jadi lebih baik karena keterbukaan satu sama lain.
2. Perbedaan Gaya Hidup
Secara sederhana, gaya hidup harus berbanding lurus dengan penghasilan. Kadangkala ketika kamu ingin berhemat, sedang pasanganmu tidak setuju dengan hal tersebut. Banyak pasangan yang berada di bawah tekanan keuangan karena khawatir akan konflik yang lebih besar.
Ilustrasi pertengkaran sepasang kekasih
- Pexels/Timur Weber
Tak sedikit individu yang enggan membahas gaya hidup dan keuangan dengan pasangan karena dianggap akan memperburuk masalah yang belum terselesaikan sebelumnya. Maka, sebaiknya tetap berkomunikasi soal gaya hidup dan keuangan dengan pasangan secara terbuka.
3. Membiarkan Perbedaan Terus-Menerus
Keuangan bukanlan tugas salah satu pasangan. Baik suami maupun istri harus turut berperan aktif dalam mengurus keuangan. Tidak bisa salah satu pusing memikirkan anggaran bulanan, sementara yang lain hanya berperan pasif.
Keuangan
- Pexels/cottonbro studio
Jangan sampai salah satu dari kalian pening melihat hitungan angka, sementara yang lain santai memikirkan barang apa yang mau di-check out di e-commerce. Perbedaan ini tidak boleh dibiarkan terus menerus.
Baik suami maupun istri harus belajar cara mengelola keuangan termasuk menabung dan memikirkan dalam kurun waktu tertentu.