Tips Mengatur Keuangan ala Gen Z yang Efektif
- Freepik
Olret – Gen Z dikenal kreatif, melek teknologi, dan punya banyak cara unik untuk mencari penghasilan. Tapi di balik semua itu, ada satu tantangan besar yang sering bikin pusing mengatur keuangan. Dengan godaan belanja online, promo “cuma hari ini”, dan tren hangout kekinian, uang gajian bisa raib bahkan sebelum akhir bulan.
Mengatur keuangan bukan berarti hidup jadi kaku dan nggak bisa bersenang-senang. Justru kalau pintar mengelola uang, hidup jadi lebih tenang dan bebas stress. Nah, berikut beberapa tips mengatur keuangan ala Gen Z yang efektif dan tetap asik dijalani.
Punya Tujuan Keuangan yang Jelas
Kalau nggak tahu mau ke mana, ya wajar kalau uang sering “nyasar”. Tujuan keuangan bisa sesederhana menabung untuk beli gadget baru, dana liburan, sampai investasi jangka panjang.
Tuliskan target yang ingin dicapai lengkap dengan jumlah dan waktunya. Misalnya, ingin punya dana darurat 10 juta dalam setahun. Dari situ, bisa dihitung berapa yang harus disisihkan setiap bulan. Dengan tujuan yang jelas, motivasi untuk menabung jadi lebih kuat dan pengeluaran impulsif bisa dikendalikan.
Terapkan Aturan 50-30-20
Biar gampang, coba pakai metode pembagian uang yang populer ini.
- 50 persen untuk kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, tagihan, dan kos.
- 30 persen untuk keinginan, misalnya nongkrong, belanja fashion, atau hiburan.
- 20 persen untuk tabungan dan investasi.
Metode ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Yang penting, pos tabungan jangan sampai dilupakan. Anggap saja itu “tagihan” wajib untuk masa depan.
Pisahkan Rekening untuk Tabungan
Salah satu trik ampuh supaya nggak kepikiran buat pakai uang tabungan adalah memisahkannya dari rekening harian. Bisa buka rekening khusus tabungan atau pakai fitur tabungan berjangka di bank digital yang otomatis memotong saldo tiap bulan.
Kalau mau lebih niat lagi, simpan dana darurat di instrumen yang aman dan likuid seperti deposito atau reksa dana pasar uang. Jadi, uang itu tetap berkembang sambil menunggu digunakan saat benar-benar dibutuhkan.
Kontrol Belanja Impulsif
Gen Z sangat dekat dengan dunia digital, artinya notifikasi diskon dan flash sale selalu muncul menggoda. Belanja impulsif ini sering jadi biang kerok bocornya keuangan.
Sebelum checkout, beri jeda waktu minimal 24 jam. Kalau setelah itu masih merasa butuh, baru beli. Cara lain adalah membuat daftar belanja bulanan dan berkomitmen hanya membeli yang ada di daftar tersebut. Dengan begitu, dompet aman dan rasa bersalah pun berkurang.
Maksimalkan Penghasilan Tambahan
Salah satu keunggulan Gen Z adalah kemampuan mencari peluang di luar pekerjaan utama. Mulai dari freelance, jualan online, bikin konten, sampai jadi reseller semuanya bisa jadi sumber cuan tambahan.
Penghasilan ekstra ini jangan langsung dihabiskan. Sisihkan sebagian besar untuk tabungan atau investasi. Anggap saja penghasilan tambahan adalah “booster” yang mempercepat tercapainya tujuan keuangan.
Belajar Investasi Sejak Dini
Menabung saja kadang tidak cukup karena nilai uang tergerus inflasi. Investasi membantu uang berkembang dan melawan inflasi. Tidak perlu langsung mulai dengan modal besar, sekarang banyak platform investasi yang memungkinkan mulai dari Rp10.000 saja.
Untuk pemula, pilih instrumen yang risikonya rendah hingga sedang seperti reksa dana pasar uang atau obligasi pemerintah. Setelah paham, baru bisa mencoba saham atau instrumen dengan potensi keuntungan lebih besar.
Evaluasi Keuangan Setiap Bulan
Mengatur keuangan itu proses, jadi evaluasi rutin penting dilakukan. Catat pemasukan dan pengeluaran, lalu lihat apakah ada kebocoran yang bisa ditekan. Aplikasi pencatat keuangan bisa membantu agar data lebih rapi dan mudah dianalisis.
Kalau bulan ini pengeluaran hiburan kebablasan, bulan depan bisa diatur lebih ketat. Dengan evaluasi, keuangan tetap terkontrol tanpa harus mengorbankan semua kesenangan.
Mengatur keuangan ala Gen Z bukan soal menahan diri habis-habisan, tapi tentang bijak memprioritaskan. Punya tujuan yang jelas, konsisten menabung, cerdas menghindari godaan belanja impulsif, dan berani belajar investasi adalah kunci agar keuangan tetap sehat.
Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menikmati gaya hidup kekinian sambil mempersiapkan masa depan yang aman secara finansial. Jadi, gajian bulan depan mau diatur mulai dari sekarang?