Rahasia Kebahagiaan Menurut dr. Zaidul Akbar : Kekuatan Pikiran dan Hormon
- idris hasibuan
Olret – Video ini membuka mata kita pada sebuah fakta menarik: pikiran kita memiliki kekuatan luar biasa untuk memengaruhi kondisi fisik dan mental melalui hormon.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa manusia adalah "makhluk hormon" dan hati kita, atau "qalb," adalah pusat kendali yang terus berubah berdasarkan apa yang kita lihat dan dengar.
Perbedaan Antara Endorfin dan Adrenalin
Curug 7 Bibijilan Sukabumi
- Idris Hasibuan
dr. Zaidul Akbar memberikan contoh sederhana dengan sebuah jeruk nipis. Jika kita berpikir jeruk nipis sebagai sesuatu yang asam dan tidak menyenangkan, tubuh kita akan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan noradrenalin.
Sebaliknya, jika kita memandangnya dengan rasa syukur—melihat keindahan ciptaannya dan manfaatnya bagi tubuh—maka tubuh akan melepaskan endorfin, hormon yang memberikan efek tenang dan bahagia.
Endorfin adalah "morfin endogen" alami tubuh yang bekerja mirip dengan morfin obat. Sementara itu, hormon stres adrenalin bisa sangat berbahaya, bahkan dikatakan enam kali lebih beracun daripada bisa ular.
Pelepasan adrenalin yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan sesak napas.
Hati sebagai Pengambil Keputusan
Ilustrasi belajar sambil mendengarkan musik
- Pexels/Tima Miroshnichenko
Dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa otak bertugas memproses informasi dari indra, tetapi hatilah yang memutuskan bagaimana menafsirkannya. Pikiran yang baik (husnuzon) dan pandangan optimis adalah kunci. Dengan melatih hati untuk selalu berpikir positif, kita dapat mengarahkan respons tubuh ke arah yang lebih baik.
Jadi, kebahagiaan bukanlah sekadar kebetulan, melainkan hasil dari cara kita merenungkan makna dan tujuan di balik setiap ciptaan. Dengan bersyukur dan berprasangka baik, kita dapat memicu pelepasan endorfin yang secara alami membuat kita merasa lebih bahagia dan damai.
Pikiran Positif dan Hormon
Zodiak Yang Selalu Berpikiran Positif
- freepik.com
Memahami pengaruh pikiran terhadap tubuh kita sangatlah penting. Seperti yang dijelaskan melalui contoh jeruk nipis, cara kita berpikir dapat memicu respons hormonal dalam tubuh.
Saat kita memandang sesuatu secara negatif—misalnya, menganggap rasa asam jeruk nipis sebagai pemicu sakit perut—tubuh kita akan melepaskan hormon stres adrenalin dan noradrenalin.
Namun, ketika kita memandangnya dengan rasa syukur dan melihat manfaat positifnya, tubuh akan menghasilkan endorfin, hormon yang memberikan efek tenang dan bahagia. Ini menunjukkan bahwa berpikir positif bukan hanya tentang perasaan, tetapi juga tentang kesehatan fisik kita.