6 Kesalahpahaman Tentang Onani yang Perlu Diketahui Pria
- Youtube
Mitos 2: Masturbasi Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi
Onani
- sanook
Disfungsi ereksi adalah masalah kesehatan seksual umum yang menyulitkan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup lama untuk berhubungan seks. Banyak orang yang langsung menyalahkan masturbasi sebagai penyebab utama kondisi ini. Namun, kenyataannya: masturbasi tidak menyebabkan disfungsi ereksi.
Jadi, mengapa beberapa pria merasa mengalami disfungsi ereksi tepat setelah masturbasi? Alasannya terletak pada fenomena fisiologis yang sepenuhnya normal yang disebut periode refraktori. Setelah mencapai orgasme, baik melalui seks maupun masturbasi, tubuh pria akan memasuki periode istirahat sementara, tidak dapat mencapai ereksi atau ejakulasi segera.
Periode refraktori ini berlangsung berbeda pada setiap orang. Beberapa orang hanya membutuhkan beberapa menit atau satu jam untuk siap kembali, sementara yang lain membutuhkan satu atau dua hari.
Beberapa kasus bahkan mungkin memerlukan dukungan obat-obatan seperti Viagra agar dapat melanjutkan aktivitas seksual.
Bagaimanapun, intinya begini: masturbasi bukanlah penyebab disfungsi ereksi. Sebaliknya, faktor-faktor yang justru memperparah gejala dan tingkat keparahan disfungsi ereksi seringkali merupakan masalah kesehatan secara keseluruhan yang dikombinasikan dengan proses penuaan alami tubuh.
Mitos 3: Masturbasi tidak memiliki manfaat
Kesalahan Onani Utama yang Dilakukan Pria
- freepik.com
Banyak orang masih berprasangka bahwa masturbasi adalah perilaku negatif dan tidak membawa manfaat apa pun.
Namun, pandangan ini sudah ketinggalan zaman dan tidak tepat. Faktanya, sains telah membuktikan bahwa masturbasi adalah bagian alami dari kehidupan seksual manusia, yang membawa banyak manfaat signifikan bagi kesehatan fisik dan mental
Masturbasi, perilaku alami yang sering disalahpahami, sebenarnya memiliki banyak manfaat kesehatan yang signifikan.
Saat dilakukan, tubuh melepaskan endorfin dan dopamin—hormon "bahagia" yang membantu meningkatkan suasana hati, meredakan stres, dan mengurangi kecemasan secara efektif. Pereda stres ini juga membantu pikiran menjadi lebih jernih, sehingga meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi pada pekerjaan atau belajar.
Secara khusus, perilaku ini juga berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur, membantu Anda rileks lebih dalam dan mendapatkan tidur yang lebih baik dan lebih nyenyak. Tidak hanya itu, masturbasi juga berperan dalam mengurangi risiko penyakit tertentu.