Netflix Langganan tapi Nggak Ditonton: Mengapa Gen Z Suka ‘Subscribenomic’ Tanpa Manfaat?
- Freepik
Jakarta, Olret – Gen Z gemar berlangganan layanan digital seperti Netflix, Spotify, atau gym membership, tapi jarang dipakai. Fenomena "subscribenomic" ini menguras kantong tanpa manfaat nyata. Apa penyebabnya? Simak analisisnya di sini!
Di era digital, berlangganan layanan seperti Netflix, Spotify, atau gym membership seharusnya memudahkan hidup. Tapi, survei menunjukkan banyak Gen Z yang justru membayar langganan tanpa memanfaatkannya secara optimal.
Fenomena ini disebut "subscribenomic"—kebiasaan membeli subscription lebih karena tren ketimbang kebutuhan.
1. Netflix Langganan, Tapi Nonton Cuma 1 Serial
Banyak anak muda mengaku berlangganan Netflix hanya untuk menonton satu judul, seperti One Piece atau Stranger Things.
Setelah itu, akunnya menganggur. Padahal, biaya bulanan bisa mencapai Rp120.000–Rp200.000.
Mengapa terjadi?
- FOMO (Fear of Missing Out): Takut ketinggalan obrolan tentang serial viral.
- Gengsi Digital: Punya akun premium dianggap "kekinian".
- Kemudahan Pembayaran: Sistem auto-debit membuat pengguna lupa mematikan renewal.
2. Spotify Premium untuk Apa?
Spotify kerap dipakai cuma untuk dengar beberapa lagu favorit, padahal versi gratis sudah cukup.
Namun, Gen Z lebih memilih premium demi bebas iklan—meski sebenarnya jarang dipakai.
3. Gym Membership yang Jadi "Donasi"
Banyak yang daftar gym dengan motivasi "besok mulai olahraga", tapi akhirnya malas datang. Uang bulanan pun menguap sia-sia.
Akar Masalah: Psikologi Konsumsi Gen Z
Menurut psikolog finansial, ada beberapa faktor di balik kebiasaan ini:
- Instant Gratification: Gen Z terbiasa dengan kepuasan instan, termasuk dalam belanja.
- Social Proofing: Ingin terlihat "melek teknologi" atau "melek kesehatan".
- Kurangnya Literasi Keuangan: Banyak yang tidak menghitung cost-per-use (biaya per pemakaian).
Solusi: Bijak Kelola Subscription
- Audit Langganan: Cek aplikasi apa yang benar-benar dipakai, matikan yang tidak perlu.
- Pakai Fitur "Pause Subscription": Beberapa layanan seperti Netflix atau Spotify memungkinkan jeda langganan.
- Alternatif Gratisan: Manfaatkan versi free tier sebelum memutuskan upgrade.
Subscribenomic bukan masalah kecil—kebiasaan ini bisa menggerus keuangan jangka panjang. Gen Z perlu lebih kritis: apakah langganan benar-benar bermanfaat, atau sekadar ikut tren? *OF